Film 'Dilan 1983 Wo Ai Ni,' Mengorek Kembali Pengalaman Manis Cinta Monyet yang Lucu dan Geli saat Masa Kecil

- 11 Juni 2024, 06:27 WIB
Sinopsis dan jadwal tayang film Dilan 1983 Wo Ai Ni  di bioskop
Sinopsis dan jadwal tayang film Dilan 1983 Wo Ai Ni di bioskop /Moviezy

MANTRA SUKABUMI - Rumah produksi Falcon Pictures akhirnya merilis film terbaru nya yang merupakan prekuel dari film Dilan yang diberi judul 'Dilan 1983 Wo Ai Ni'

Sebagaimana diketahui, Dilan 1983 Wo Ai Ni merupakan film drama Indonesia terbaru yang disutradarai oleh Fajar Bustomi, sutradara dari trilogy Dilan dan Mariposa dengan Alim Sudio bertindak sebagai penulis skenario.

Film Dilan 1983 Wo Ai Ni diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq dengan judul yang sama yang bersetting pada tahun 1983.

Dimana mengisahkan tentang perjalanan cinta monyet Dilan semasa kecil saat dirinya masih kelas 5 SD.

Baca Juga: Sinopsis Dilan Wo Ai Ni 1983, Film Prekuel tentang Kisah Perjalanan Cinta Monyet Dilan Masa Kecil

Menariknya, detail tahun 80an nya lumayan terasa believable termasuk detail soal sejarah-sejarah Indonesia seperti soal Orba, Kerusuhan Timor Timur sampai Penembak Misterius alias Petrus yang dibicarakan meski sangat ringan mengingat ini film keluarga.

Sementara itu, film ini dibintangi aktor cilik M. Adhiyat dan Malea Emma Tjandrawidjaja serta beberapa aktor yang sudah membintangi film Dilan sebelumnya seperti Ira Wibowo, Bucek Depp, Adzana "Ashel" Shaliha (ex) JKT48, Zayyan Saka, dan Muzakki Ramdhan.

Sedangkan pemain baru lainnya lebih banyak aktor cilik seperti Quentin Stanislavski Kusnandar, Queen Lubis, Sulthan Hamonangan, Ferdinando, Graciella Abigail, Cleo Haura, dan Shania Diva serta melibatkan sederet aktor dan aktris ternama Tanah Air lainnya seperti Cok Simbara, Mieke Amalia, Annisa Hertami, Daan Aria dan Ferdy Ardiansyah.

Baca Juga: Ancika Tembus 1 Juta Penonton, Kisah Perjalanan Dilan Masih Berlanjut? Simak Informasi Selengkapnya Disini

Dirangkum dari berbagai sumber secara keseluruhan, film Dilan 1983 Wo Ai Ni berpusat pada kehidupan Dilan kecil saat dirinya berusia 12 tahun.

Dimana Dilan harus berpindah-pindah dari Jakarta, Bandung ke Timor Timur karena ayahnya yang harus pindah tugas dan menghadapi berbagai gejolak politik.

Setelah satu setengah tahun tinggal di Timor Timur, Dilan kembali ke Bandung dan kembali bertemu dengan teman-teman lamanya di SD tempat dulu dia sekolah. 

Tapi, ternyata ada murid baru pindahan dari Semarang, namanya Mei Lien, gadis keturunan Tionghoa.

Ini mungkin buku tentang cinta monyet biasa, yang banyak dialami manusia normal di dunia. 

Tak ada cinta-cintaan karena masih SD, tapi Mei Lien telah membuat Dilan jadi belajar bahasa Mandarin dan tertarik membaca buku yang membahas tentang China. 

Bandung masih sunyi waktu itu. Zaman di mana Dilan juga mengalami adanya peristiwa Penembakan Misterius, meletusnya Gunung Galunggung, dan Gerhana Matahari Total. 

Setidaknya sebagian besar memang begitu, menjadi rasa syukur untuk kenangan yang disimpan di dalam hati bagaikan kutipan hikmah di hari ini:

"Inilah bumi, tempat pencarian abadi mengetahui diri sendiri, menemukan hal ajaib yang tersembunyi di dalam diri dan Tuhan di saat sunyi."

Baca Juga: Sinopsis dan Official Poster Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995, Kisah Lanjutan Trilogi Dilan tentang Ancika

Selain memperlihatkan kebersamaan teman-temannya saat bermain sepeda sepulang sekolah, kehangatan keluarga Dilan, serta perjalanan cinta monyet Dilan saat bertemu dengan Mei Lien,

Film ini juga menguak alasan kenapa Dilan sering berpindah-pindah hingga muncul banyak kasus Penembak Misterius (Petrus) yang mewarnai kehidupan Dilan di masa kecilnya.

Film nya pun menyenangkan. Banyak yang mengira film ini akan mengajari anak SD berpacaran, nyatanya kalo ditonton, ternyata tidak. 

Film ini lebih seperti slice of life kehidupan Dilan dan apa yang membentuknya menjadi seperti yang kita lihat sekarang. Dari keluarga, sahabat, situasi negara dan sekolahnya.

Untuk sisi romance nya ada, tapi bukan yang mengarah ke arah yang kita takutkan. Lebih ke arah kita semua pernah punya pengalaman cinta monyet manis, lucu dan kalau di ingat-ingat lagi sangat geli dan hal itulah yang dilakukan oleh film ini, seperti mengorek-ngorek lagi ingatan-ingatan cinta monyet banyak orang waktu kecil.

Baca Juga: Film Si Juki The Movie Harta Pulau Monyet Segera Tayang, Faza Meonk: Untuk Semua Umur

Film ini pun akhirnya lebih banyak melibatkan ibunda Dilan, Bundahara, lebih banyak mempengaruhi cerita ketimbang film-film sebelumnya. 

Kita jadi lebih mengenal siapa Bundahara dan darimana asal-usul keluarganya dengan lebih jelas.

Film ini pun memang film untuk semua umur, bahkan ratingnya pun untuk Semua Umur. karena filmnya benar-benar ngajak semua generasi untuk sama-sama bersenang senang kembali menjadi anak SD yang merasakan cinta monyet dan berpetualang disekitar rumah mereka bersama geng nya dengan sepeda, siapapun rasanya pernah merasakan pengalaman ini waktu kecil.

Film Dilan 1983 Wo Ai Ni bakal rilis 13 Juni 2024 mendatang di seluruh bioskop Indonesia.***

Editor: Taufik Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah