Rayakan 250 Tahun Kelahiran Beethoven di Busan dengan Gelar Konser Musik Klasik dan Seni

- 16 Oktober 2020, 20:50 WIB
"Brilliant noise" oleh Semiokonduktor (Jungfrausism)
"Brilliant noise" oleh Semiokonduktor (Jungfrausism) /

MANTRA SUKABUMI - Dalam rangka memperingati 250 tahun kelahiran Ludwig van Beethoven, acara budaya yang secara kreatif menggabungkan konser klasik dan pameran seni media akan berlangsung Selasa di F1963, sebuah kompleks budaya di Busan.

“Artist Letter,” sebuah konser dan pameran yang didedikasikan untuk Beethoven, bertujuan untuk mendorong orang-orang yang tertekan oleh pandemi yang berkepanjangan dengan menyampaikan pesan tentang bagaimana musisi hebat mengatasi kesulitan yang dia hadapi saat kehilangan pendengarannya.

Enam musisi dawai akan menampilkan simfoni keenam "Pastoral" Beethoven di halaman kompleks. Sextet terdiri dari dua pemain biola, Jung Jin-kyung dan Son Hye-lim; dua pemain biola, Cho Woo-tae dan Seo Ju-young; dan dua pemain cello, Byun You-jin dan Kim Kyoung-soo, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Korsel Turun Tajam Ditengah Berkurangnya Jarak Sosial

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Sebuah pameran seni media akan dipamerkan bersama dengan simfoni, yang diikuti oleh Jung Jae-bong, seorang seniman Korea yang tinggal di Jerman; Megan Bent, seniman media yang tinggal di New England; Dana Levy, seorang seniman Israel yang tinggal di New York dan Semiconductor, duo artis Inggris yang terdiri dari Ruth Jarman dan Joe Gerhardt.

"Ketika Beethoven mendapati dirinya menjadi tuli, dia tidak menyerah pada harapan meskipun dia harus menghadapi kesulitan kritis sebagai musisi. Artis yang berpartisipasi dan saya ingin menyemangati orang, mengingatkan bagaimana Beethoven telah mengatasi situasinya," Sun Jung, kurator dari acara tersebut, kepada The Korea Herald.

Tahun ini menandai peringatan 250 tahun kelahiran Beethoven yang meninggal pada usia 56 tahun pada tahun 1827. Ia menggubah sekitar 750 karya, bertahan dengan karir musiknya sepanjang hidupnya meskipun ia tuli.

Baca Juga: Korea-China Akhirnya Lakukan Pertemuan Secara Virtual Usai 3 Tahun Tak Ada Pembicaraan Ekonomi

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x