15 Tahun Vakum, System Of A Down Rilis Lagu Baru Demi Bantu Korban Konflik Armenia

- 6 November 2020, 18:21 WIB
Personel System of A Down Shavo Odadjian dan John Dolmayan
Personel System of A Down Shavo Odadjian dan John Dolmayan /System of A Down

 

MANTRA SUKABUMI – System of A Down merilis materi baru pertama mereka dalam kurun waktu 15 tahun. Dua lagu bertajuk Protect The Land dan Genocidal Humanoidz, dirilis via halaman Bandcamp mereka.

Hasil penjualan lagu tersebut nantinya akan disalurkan ke Armenia Fund, sebuah organisasi amal yang memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan di Republik Artsakh dan Armenia.

Dalam sebuah pernyataan di Bandcamp, band yang seluruh anggotanya merupakan keturunan Armenia tersebut mengatakan bahwa kedua lagu tersebut menceritakan tentang perang di kawasan Artsakh dan Armenia.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Hilangkan Bau Badan dengan Kapur Sirih Sebagai Pengganti Deodorant

"Kami sebagai System Of A Down baru saja merilis musik baru untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Waktu untuk melakukan ini sekarang, karena bersama-sama, kami berempat memiliki sesuatu yang sangat penting untuk katakan sebagai suara yang bersatu. Kedua lagu ini, Protect The Land dan Genocidal Humanoidz, keduanya berbicara tentang perang yang mengerikan dan serius yang sedang dilakukan di tanah air budaya kita di Artsakh dan Armenia,” tulis mereka.

Seperti dilansir dari loudersound.com oleh tim mantrasukabumi.com, mereka juga menulis: "Kami bangga berbagi lagu kami dengan kalian dan berharap kalian menikmati mendengarkannya. Selanjutnya, kami mendorong kalian untuk membaca lebih lanjut untuk mempelajari lebih lanjut tentang asal-usulnya, dan setelah kalian melakukannya, semoga kalian terinspirasi untuk berbicara tentang ketidakadilan yang mengerikan dan pelanggaran hak asasi manusia terjadi di sana sekarang. Yang paling penting dan mendesak, kami dengan rendah hati memohon Anda untuk menyumbang, dalam jumlah kecil atau besar untuk membantu mereka yang terkena dampak negatif dengan laporan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terus meningkat,”

"Agresi dan ketidakadilan yang dilakukan terhadap warga etnis Armenia di Artsakh dan Armenia oleh Azerbaijan dan Turki adalah pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang," tambah vokalis Serj Tankian.

Baca Juga: Hati-Hati Untuk Pengguna Mobile Device, HP iPhone 12 Bikin Terluka Penggunanya

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x