Singapura Temukan Antibodi Covid-19 pada Bayi yang Baru Lahir

29 November 2020, 20:07 WIB
Ilustrasi bayi. /PublicDomainPictures/ pixabay.com/PublicDomainPictures

MANTRA SUKABUMI - Seorang perempuan warga Singapura, yang terkonfirmasi positif COVID-19 mengandung pada Maret 2020.

Saat melahirkan, di dalam darahnya ditemukan antibodi SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit menular tersebut.

Dari temuan itu, terdapat petunjuk baru bagi para ilmuan terkait kemungkinan Covid-19 dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama masa kandungan.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Jokowi Tampar Wali Kota Bogor Bima Arya, Terkait Hasil Swab Test Habib Rizieq

Walaupun demikian, bayi yang lahir itu terkonfirmasi negatif Covid-19. Malah dalam tubuhnya menyimpan antibodi Covid-19, kata sang ibu sebagaimana dikutip dari koran The Straits Times, Minggu.

"Dokter yang merawat saya menduga, saya memberikan antibodi COVID-19 ke anak saya saat masa kandungan," kata Celine Ng-Chan, ibu bayi tersebut, saat diwawancarai The Straits Times seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News pada Minggu, 29 November 2020.

Ng-Chan sempat menjalani gejala sakit yang tidak terlalu parah saat positif COVID-19 dan ia keluar dari rumah sakit setelah diopname selama dua setengah minggu, demikian berita The Straits Times.

Ng-Chan dan Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura (NUH), tempat bayi itu dilahirkan, belum menanggapi pertanyaan terkait temuan tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kemungkinan seorang ibu hamil yang positif Covid-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama mengandung atau saat melahirkan.

Baca Juga: Berbeda dengan Habib Rizieq, Wagub Riza Patria Terang-terangan Sebut Dirinya Positif Covid-19

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Anak SBY Kepergok Temui Sosok Wanita Berpengaruh Ini, AHY: Saya Sangat Percaya

Sejauh ini, jejak SARS-CoV-2 belum ditemukan di sampel cairan dalam rahim atau di air susu ibu.

Menurut artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Penyakit Menular Terbaru pada Oktober 2020, sejumlah dokter di China melaporkan adanya penurunan kadar antibodi Covid-19 pada bayi-bayi yang lahir dari ibu dengan Covid-19.

Sementara itu, dokter dari New York -Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center, melalui artikel ilmiahnya yang terbit di jurnal JAMA Pediatrics, menyebutkan kasus penularan Covid-19 dari ibu ke bayinya yang baru lahir masih cukup jarang terjadi.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler