Kasus Covid-19 Global Tidak Selesai Tahun Ini, WHO: Amerika Mengecewakan

3 Maret 2021, 09:21 WIB
Logo WHO. //Pixabay/Padrinan

MANTRA SUKABUMI - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memastikan pandemi Covid-19 tidak dapat selesai pada akhir tahun ini, karena jumlah kasus infeksi virus Covid-19 yang dilaporkan secara global kembali meningkat untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan terakhir.

Kasus ini meningkat di empat wilayah WHO.

“Kasus yang dilaporkan meningkat di empat dari enam wilayah WHO antara lain, Amerika, Eropa, Asia Tenggara, dan Mediterania Timur. Hal ini mengecewakan, namun tidak mengherankan,” Ungkap Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (1/3/2021) malam.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Tanggapi Polemik Partai Demokrat, Refly Harun: AHY akan Jatuh dan Moeldoko Jadi Ketua Umum

Terpisah , Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan menuturkan, tidak realistis untuk berpikir bahwa pandemi bakal berakhir pada akhir tahun ini.

"Anggapan semacam itu sangat prematur. Saya pikir tidak realistis untuk berpikir bahwa kita akan memberantas virus ini pada akhir tahun ini,” kata Ryan, dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi PMJ pada Rabu, 3 Maret 2021.

Ryan berpikir, bagaimana mengurangi kasus untuk menurunkan jumlah kematian akibat Covid-19.

"Namun saya pikir apa yang bisa kita tangani, bila kita cerdas, yaitu (menurunkan jumlah) rawat inap, kematian, dan tragedi yang terkait dengan pandemi ini,” tegasnya.

Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Miras, Roy Suryo: BuzzerRP malah Provokasi dan Lecehkan KSP, Jubir dan Kominfo

Pentingnya Protokol Kesehatan

Tedros kembali mengimbau akan pentingnya protokol kesehatan, karena dengan vaksin saja tidak dapat melindungi orang dari infeksi Covid.

WHO juga menekankan pentingnya tindakan pencegahan atau protokol kesehatan (prokes) sebagai dasar dari langkah membendung wabah corona.

“Kami sedang berupaya untuk lebih memahami peningkatan penularan Covid-19 (selama sepekan terakhir) ini. Beberapa di antaranya tampaknya karena adanya kelonggaran protokol kesehatan masyarakat. Berlanjutnya peredaran varian baru, dan; orang-orang yang lengah,” ungkapnya.

Baca Juga: Cak Nun: Pemimpin Indonesia adalah Keturunan Dzurriyah Nabi dan Rosul, Termasuk Jokowi

Bahkan, Dirjen WHO tersebut mendesak pemerintah untuk melanjutkan pengujian, pelacakan kontak, isolasi, mendukung karantina dan perawatan berkualitas. Dirinya juga meminta masyarakat menghindari keramaian, menjaga jarak fisik, menjaga kebersihan tangan, memakai masker, dan memastikan ventilasi ruangan berfungsi baik.

Sekedar informasi, data yang dihimpun Universitas John Hopkins sampai kemarin menunjukkan, kejadian infeksi Covid-19 secara global mencapai lebih dari 114 juta kasus yang dikonfirmasi. Dari jumlah itu, ada 64,5 juta pasien yang telah sembuh dan 2,5 juta kasus kematian. (Sumber: Al Arabiya).***

Editor: Robi Maulana

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler