Terungkap, ini Sejumlah Nama yang Dirindukan Barack Obama: Saya Mencintai Orang Itu

14 Maret 2021, 18:50 WIB
Terungkap, Ini Sejumlah Nama yang Dirindukan Barack Obama: Saya Mencintai Orang Itu.*/ /Reuters/ Joe Skipper/

 

MANTRA SUKABUMI – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berkeinginan memiliki sebuah sarana grup komunikasi khusus yang terdiri dari para pemimpin dunia pilihannya.

Beberapa pemimpin dunia tersebut mencakup Paus Francis, Yang Mulia Dalai Lama, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan mantan Perdana Menteri India Manmohan Singh, serta Ratu Elizabeth II.

"Dalai Lama, saya mencintai orang itu, Paus Francis, orang yang benar-benar baik," kata Obama dalam wawancara dengan Skimm.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian'

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 14 Maret 2021: Hampir Keceplosan, Lelaki Itu Sebut jika Rendy Telah Membayarnya

Obama juga mengatakan bahwa dia mungkin akan memasukkan Ratu Elizabeth II, karena menurutnya, Ratu memiliki selera humor yang lebih tinggi dari yang dikira orang.

Obama bertemu dengan Dalai Lama, pemimpin spiritual Buddha Tibet, beberapa kali selama dan setelah masa kepresidenannya, termasuk menyambutnya di Gedung Putih pada 2015 dan bertemu dengannya kembali pada 2016.

“Atas keberatan pemerintah China, Dalai Lama kini tinggal di pengasingan, di India,” ujar Obama seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Business Insider pada Minggu, 14 Maret 2021.

Selanjutnya Mantan presiden AS juga pernah menjamu Paus Fransiskus di Gedung Putih pada 2015, saat kunjungan ke Washington di mana Paus juga menyampaikan pidato langka pada sesi gabungan Kongres Amerika Serikat.

Baca Juga: Anggota DPR RI: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada Demokrat, SBY dan AHY serta Mundur dari Ketum Hasil KLB

Baca Juga: Ruhut Sitompul: PKS dan Demokrat Tolak Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode

"Saya baru saja berkomentar bahwa saya perhatikan bahwa Anda semua berperilaku jauh lebih baik dari biasanya," canda Obama kepada korps pers Gedung Putih di Oval Office sambil duduk di samping Paus.

Sedangkan Obama memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan Merkel. Obama dan Merkel sering terlibat dalam diskusi berbagai masalah dan sebagian besar selesai dengan kepala dingin. Berbeda dengan hubungan Merkel dan mantan Presiden Donald Trump yang menjalani hubungan diplomatik dengan ketegangan.

Selama masa kepresidenan Obama, AS dan Jerman bekerja sama dalam masalah global yang penting, termasuk menanggapi aneksasi Krimea oleh Rusia, menangani ISIS dan krisis pengungsi, dan pemulihan dari krisis keuangan global.

"Anda telah menjadi mitra tepercaya di seluruh masa kepresidenan saya - lebih lama dari pemimpin dunia mana pun - dan saya menghargai penilaian Anda," kata Obama kepada Merkel pada April 2016 menjelang akhir masa kepresidenannya.

Baca Juga: Rutan Bareskrim di Sulap Jadi Pesantren oleh Habib Rizieq, Iwan Fals: Alhamdulilah

 Baca Juga: Inul Daratista: Aku Tuh Malu Harga Diri Gak Ada, Sing di Obral itu Kelasnya Lebih Rendah

"Saya berterima kasih atas komitmen Anda pada aliansi kami dan pada nilai-nilai serta hak asasi manusia yang kami perjuangkan. Dan saya berterima kasih atas persahabatan pribadi kami," sambung Obama.

Obama juga menjalankan "hubungan khusus" AS dengan Keluarga Kerajaan.

Pada tahun 2009, Obama menghadiahkan Ratu Elizabeth II sebuah iPod dengan rekaman video sejarah dari kunjungan sebelumnya ke AS sejak tahun 1950-an, serta pidato pengukuhannya pada tahun 2009 dan pidato tahun 2008 di Konvensi Nasional Demokrat.

Dan dalam memoarnya tahun 2018, mantan Ibu Negara Michelle Obama menceritakan suatu pengalaman secara tidak sengaja melanggar protokol kerajaan dengan merangkul Ratu, hal itu dilakukan untuk menunjukan kasih sayang dan dukungan.

Dia berkata, bagaimanapun, bahwa Yang Mulia tidak tampak tersinggung dan membalas isyarat itu kembali. ***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Bussines Insider

Tags

Terkini

Terpopuler