MANTRA SUKABUMI - Sedikitnya 23 orang tewas dan 65 orang dirawat di rumah sakit ketika sebuah rel kereta ambruk dan sebabkan 2 gerbong kereta api terjun jatuh ke jalan raya yang sibuk di Mexico City pada Senin malam.
Gerbong kereta api yang jatuh dan puing-puing jembatan layang yang ambruk, hancurkan mobil-mobil di bawah jembatan yang sedang melintas di jalan tersebut.
Saat penyelamatan dilakukan, pihak berwenang menghentikannya, dengan pertimbangan ada risiko yang lebih besar karena khawatir bagian kereta yang masih di rel dan puing-puing jembatan layang, menyusul ambruk.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah
Sebuah video di saluran lokal Milenio TV menunjukkan bangunan itu jatuh ke jalan yang dipenuhi aliran mobil dekat stasiun Olivos di tenggara kota Mexico City pada sekitar pukul 22.30 waktu setempat.
Dilansir mantrasukabumi.com dari REUTERS pada Selasa, 4 Mei 2021, kejadian tersebut sempat menimbulkan awan debu di sekitar lokasi kecelakaan.
Setidaknya dua gerbong kereta tergantung di jembatan layang yang rusak. Upaya penyelamatan awal, terlihat kru medis dan pemadam kebakaran mencoba mengakses gerbong kereta. Tentara juga hadir.
Berbicara kepada wartawan di lokasi tersebut, Walikota Mexico City Claudia Sheinbaum mengatakan tampaknya gelagar telah lepas dari jalan layang tetapi penyebabnya sedang diselidiki.
Dia mengatakan penyelamatan telah ditangguhkan karena strukturnya jembatan layang sangat lemah. Sebuah crane sedang bekerja untuk menstabilkan gerbong kereta sehingga tim penyelamat dapat melanjutkan pencarian mereka untuk orang-orang yang selamat.
Pihak berwenang sedang bekerja untuk mengidentifikasi korban tewas, termasuk anak-anak, kata Sheinbaum. Satu orang yang terperangkap di dalam mobil mereka di bawah reruntuhan telah diselamatkan hidup-hidup dan dibawa ke rumah sakit. Tujuh orang yang diangkut ke rumah sakit berada dalam "kondisi kritis" dan menjalani operasi.
Jalur Metro 12 yang melintasi jembatan layang yang runtuh dibangun hampir satu dekade lalu ketika Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard menjadi walikota Mexico City.
"Apa yang terjadi hari ini dengan Metro adalah tragedi yang mengerikan. Solidaritas saya dengan para korban dan keluarga mereka, tentu saja, penyebabnya harus diselidiki dan tanggung jawab ditentukan," kata Ebrard di Twitter.
Ebrard dan Sheinbaum dipandang oleh banyak pengamat politik memiliki peluang besar sebagai penerus Presiden Andres Manuel Lopez Obrador setelah masa jabatan enam tahunnya berakhir pada 2024.***