Setelah Gempur Terowongan di Gaza, Israel Runtuhkan Gedung Kantor Berita Internasional

15 Mei 2021, 21:56 WIB
Setelah Gempur Terowongan di Gaza, Israel Runtuhkan Gedung Kantor Berita Internasional./* /@Reuters/Twitter

MANTRA SUKABUMI - Setelah menggempur terowongan di Gaza, Lagi-lagi Israel membuat Serangan udara menghancurkan gedung bertingkat tinggi di Kota Gaza.

Gedung yang dihancurkan Israel pada sabtu, 15 Mei adalah Gedung yang menampung kantor Berita Internasional The Associated Press dan outlet media lainnya.

langkah militer Israel dengan menghancurkan kantor media tersebut semata untuk membungkam pelaporan dari wilayah itu di tengah pertempurannya dengan kelompok militan Hamas.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Update Pertempuran Israel dan Palestina, Pangkalan Udara dan Iron Dome Israel Rusak Kena Roket Al-Qassam

Di gedung yang telah dihancurkan Israel diantaranya terdapat KBI Al Jazeera, perkantoran lain dan apartemen tempat tinggal.

Dilansir mantrasukabumi.com dari Arab News pada Sabtu, 15 Mei 2021, serangan itu membuat seluruh bangunan 12 lantai itu runtuh dengan awan debu raksasa.

Tidak ada penjelasan langsung mengapa itu diserang. Serangan itu terjadi beberapa jam setelah serangan udara Israel lainnya di kamp pengungsi padat penduduk di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dari keluarga besar, sebagian besar anak-anak, dalam serangan tunggal paling mematikan dari konflik saat ini.

Kedua belah pihak mengumpulkan kekuatan saat upaya gencatan senjata berlangsung.

Baca Juga: Sesumbar Ingin Buat Gaza Kiamat, Justru Roket Hamas Menggila Hingga Buat Israel Mencekam

Penyerangan Israel dimulai di Yerusalem dan telah menyebar ke seluruh wilayah, dengan bentrokan Yahudi-Arab dan kerusuhan di kota-kota campuran di Israel.

Kekerasan yang meningkat telah menimbulkan ketakutan akan "intifada" Palestina baru, atau pemberontakan pada saat tidak ada pembicaraan damai selama bertahun-tahun.

Warga Palestina pada hari Sabtu menandai Hari Nakba (Malapetaka), ketika mereka memperingati sekitar 700.000 orang yang diusir dari atau meninggalkan rumah mereka di tempat yang sekarang menjadi Israel selama perang 1948 seputar pembentukannya.

Baca Juga: Semakin Panas, 160 Pesawat Jet Israel Jatuhkan 450 Rudal Gempur Terowongan Gaza Palestina

Itu meningkatkan kemungkinan lebih banyak kerusuhan. Diplomat AS Hady Amr sebelumnya sudah berupaya untuk meredakan konflik, sementara Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu hari Minggu.

Tetapi Israel menolak usulan Mesir untuk gencatan senjata satu tahun yang telah diterima oleh para penguasa Hamas.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler