Pria Palestina Ditembak Agen Rahasia Israel hingga Tewas, Setelah Diungkap Rupanya Salah Sasaran

30 Mei 2021, 21:19 WIB
Pria Palestina Ditembak Agen Rahasia Israel hingga Tewas, Setelah Diungkap Rupanya Salah Sasaran./ /Pixabay/hosnysalah.

 

MANTRA SUKABUMI - Duka dan amarah menyelimuti keluarga seorang pria bernama Ahmed Fahd (24) di Palestina, yang ditembak oleh agen rahasia Israel hingga tewas.

Keluarga korban di kamp pengungsi al-Amari, Palestina mengatakan, agen rahasia Israel awalnya menangkap Ahmed Fahd pada Selasa pagi, 25 Mei 2021.

Setelah ditangkap, agen rahasia Israel itu kemudian beberapa kali menembak punggung Ahmed Fahd dari jarak dekat di wilayah Ramallah, Palestina.

Tanpa rasa belas kasihan agen rahasia tersebut meninggalkan Ahmed Fahd hingga meninggal di jalan yang berada di wilayah Ramallah.

Sambil memegang poster yang terdapat foto anaknya, ibu dari Ahmed Fahd, Um Fahd tidak bisa menahan air matanya.

Baca Juga: Bikin Nangis, 10 Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Ibu yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna 

"Anak saya ditembak tanpa ampun. Dia anak penyayang yang punya banyak teman dan selalu tersenyum," ujar Um Fahd dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera pada 30 Mei 2021.

Diketahui jika Ahmed Fahd yang merupakan seorang karyawan di Kota El Bireh, Palestine akan menikah beberapa minggu lagi.

Juru bicara kementerian kesehatan Palestina, Muhammad al-Awda mengatakan, menurut dokter di Rumah Sakit Ramallah, Ahmed Fahd ditembak beberapa kali dari jarak dekat.

"Salah satu peluru masuk ke punggungnya membuat lubang sepanjang 2,5 cm tetapi ketika keluar, perutnya berlubang 7 cm, bukti ditembak dari jarak dekat," kata al-Awda.

Petugas medis Palestina di lapangan telah melaporkan, pasukan Israel menggunakan peluru tajam yang dikenal sebagai 'butterfly bullet'.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karir Jason Dupasquier Raider Moto3 yang Meninggal Akibat Kecelakaan di MotoGP Italia 

'Butterfly bullet' akan meledak saat terkena benturan, menghancurkan jaringan, arteri, tulang dan menyebabkan luka dalam yang parah serta besar.

"Dia juga mengalami beberapa luka tembak di kakinya," tambah juru bicara Kementerian Kesehatan.

Sabrin Abu Libdeh, seorang teman keluarga Ahmed Fahd mengatakan, seorang pejabat intelijen dari badan intelijen domestik Israel, Shin Bet menelepon keluarga tersebut. 

Pejabat itu meminta maaf dan mengklaim jika agennya tidak bermaksud untuk membunuh Ahmed Fahd. 

Shin Bet menjelaskan jika agennya tersebut sedang mengejar saudara laki-laki dan paman Ahmed Fahd, yang sebelumnya dituduh terlibat dalam aksi teror.

Roseanne, saudara perempuan Ahmed Fahd tetap tidak menerima permintaan maaf dari Shin Bet tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Karena Konflik dengan Palestina, Bendera Israel Dibakar oleh Warganya Sendiri

"Apa gunanya permintaan maaf mereka sekarang? Apakah itu akan membawanya kembali?" tutur Roseanne. 

Shawan Jabareen, dari organisasi hak asasi manusia Al-Haq di Ramallah, mengatakan pembunuhan warga Palestina oleh pasukan keamanan Israel bukanlah kecelakaan.

"Kami saat ini sedang menyelidiki kematiannya, tetapi pembunuhan itu adalah bagian dari kebijakan Israel yang disengaja untuk membunuh warga Palestina dari jarak dekat oleh unit yang menyamar yang dikenal sebagai Musta'ribeen serta pasukan reguler," katanya.***

 

 

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler