Setelah Saling Serang, Akhirnya Erdogan dan Macron Bertemu, Pengamat: Dunia Hanya Hormati yang Kuat

14 Juni 2021, 20:58 WIB
Setelah Saling Serang, Akhirnya Erdogan dan Macron Bertemu, Pengamat: Dunia Hanya Hormati yang Kuat /Mantrasukabumi/Hasmi Bakhtiar @hasmibakhtiar

MANTRA SUKABUMI - Setelah saling serang di media, akhirnya Recep Tayyip Erdogan dan Emmanuel Macron bertemu.

Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar mengatakan bahwa pertemuan Erdogan dan Emmanuel Macron menjelaskan hubungan mereka kedepan.

Hal tersebut disampaikan Hasmi Bakhtiar melalui akun twitter pribadinya.

Baca Juga: Waspadai jika Sering Kesemutan pada Tangan dan Kaki, Bisa jadi Anda Derita Penyakit ini

Baca Juga: Lesti Kejora Pamer Potret Kebersamaan dengan Bridesmaid, Foto Arafah Rianti jadi Sorotan: Kasian Ada Jomblo

"Ketemu juga setelah sekian lama saling serang dan saling pukul di media," cuit Hasmi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twitter @hasmibakhtiar pada Senin, 14 Juni 2021.

"50 menit cukup menjelaskan bagaimana hubungan Ankara-Paris ke depan," tulisnya.

Selain dengan Macron, kata Hasmi Presiden Turki itu juga akan menemui sejumlah pejabat lainnya.

Setelah Saling Serang, Akhirnya Erdogan dan Macron Bertemu, Pengamat: Dunia Hanya Hormati yang Kuat Hasmi Bakhtiar @hasmibakhtiar

Yakni akan bertemu dengan Merkel, Boris Johnson dan juga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

"Dari pertemuan Erdogan dengan Macron, Merkel juga Boris Johnson dan nanti sore dengan Biden," ujarnya.

Baca Juga: Viral Penonton Alami Kerasukan saat Nonton Film The Conjuring 3, Satu Bioskop Dibuat Panik

Hasmi menuturkan, dari pertemuan tersebut dapat ditangkap bahwa dunia hanya menghormati mereka yang kuat.

"Satu hal yang saya perhatiin adalah dunia hanya menghormati mereka yang kuat," katanya.

"Sebenci apapun orang lain tapi jika kamu kuat maka akan selalu ada tempat untukmu," tandasnya.

Baca Juga: Kisruh Soal Pajak Sembako, Menkeu Sri Mulyani: Itu Kan Teknik Hoaks yang Bagus Banget Memang

Sejak beberapa bulan lalu, Presiden Turki itu memang  ingin memperkuat hubungan dengan AS di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

Hubungan kedua negara itu diketahui sempat dibekap ketegangan karena Ankara membeli sistem rudal Rusia.

Meski terdapat perbedaan, Erdogan pernah mengatakan bahwa kepentingan bersama Turki- Amerika Serikat lebih besar.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler