Meski Ekonomi Meningkat, Korea Utara Kini Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Karena Covid-19

16 Juni 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi bendera Korea Utara. /Pixabay/Chickenonline.

MANTRA SUKABUMI - Di tengah masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa sektor ekonomi negaranya telah membaik.

Kendati demikian, Korea Utara saat ini sedang menghadapi ancaman krisis pangan akibat dari pandemi Covid-19.

Kondisi ancaman krisis pangan di masa pandemi Covid-19 tersebut, langsung disampaikan oleh Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Kim Jon Un menyerukan langkah-langkah untuk mengatasi situasi pangan "tegang" yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan topan tahun lalu.

Dikutip mantrasukabumi.com dari The Star, pernyataan Kim Jong Un itu disampaikan saat rapat Partai Buruh pada Selasa, 15 Juni 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Kim Jong Un meninjau kemajuan kebijakan utama dan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ekonomi.

Komite menetapkan tujuan dan tugas untuk mencapai rencana ekonomi lima tahun kedepan, yang digariskan pada sesi sebelumnya di bulan Februari.

Tujuan-tujuan tersebut salah satunya yakni peningkatan produksi makanan dan logam, di Korea Utara.

Kim Jong Un mengatakan ekonomi secara keseluruhan telah meningkat pada paruh pertama tahun ini.

Menurut data dari pemerintahannya, total produksi industri tumbuh 25 persen dari tahun sebelumnya.

Namun Kim Jong Un menjelaskan, ada "serangkaian penyimpangan" dalam upaya untuk melaksanakan rencana tersebut karena beberapa kendala.

Kim Jong Un kemudian menyoroti persediaan makanan yang "tegang" di Korea Utara.

Baca Juga: Hanya Gegara Botolnya Digeser Cristiano Ronaldo, Coca Cola Merugi Rp57 Triliyun

"Situasi pangan sekarang semakin "tegang" karena sektor pertanian gagal memenuhi rencana produksi biji-bijian karena kerusakan akibat topan tahun lalu," katanya.

Partai Buruh berjanji untuk mengarahkan semua upaya pertanian tahun ini, dan membahas cara-cara untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Pada Januari 2021 lalu, Kim Jong Un mengatakan rencana ekonomi lima tahun sebelumnya telah gagal di hampir setiap sektor.

Terlebih lagi kekurangan listrik, dan makanan kronis yang diperburuk oleh sanksi, pandemi, hingga banjir.

Dia juga mengatakan pandemi yang berlarut-larut mengharuskan partai untuk meningkatkan upaya menyediakan makanan, pakaian, dan perumahan bagi rakyat.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: thestar.com

Tags

Terkini

Terpopuler