Pesawat Angkatan Udara Filipina C-130 Terjatuh saat Perangi Teroris, 50 Prajurit Muda Tewas

5 Juli 2021, 21:38 WIB
Pesawat Angkatan Udara Filipina C-130 Terjatuh saat Perangi Teroris, 50 Prajurit Muda Tewas./ /Tangkapan layar Twitter.com/@SecDef

MANTRA SUKABUMI - Pesawat Angkatan Udara Filipina C-130 terjatuh pada Minggu, 4 Juli 2021 pukul 11.30 waktu setempat.

Pesawat C-130 yang membawa 96 tentara Angkatan Udara tersebut terjatuh ketika melakukan landasan pacu di Jolo, Filipina.

Akibat insiden terjatuhnya pesawat C-130 milik Angkatan Udara Filipina itu, sebanyak 50 korban yang didominasi prajurit muda harus meninggal dunia.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera, 3 warga yang berada di darat menjadi korban meninggal dunia, sementara 4 lainnya mengalami cedera serius.

Kepala Angkatan Udara Filipina, Cirilito Sobejana mengatakan, 49 tentara mengalami luka yang cukup serius.

Dilaporkan pesawat C-130 meleset dari landasan, ketika mencoba mendarat di pulau selatan Jolo.

Pada saat itu, militer Filipina dengan memerangi kelompok teroris Abu Sayyaf di Jolo.

Menurut militer, tiga pilot termasuk di antara korban yang selamat dari kecelakaan tersebut tetapi dalam kondisi serius.

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana mengatakan dia telah memerintahkan penyelidikan atas insiden jatuhnya pesawat C-130.

Lorenzana menjelaskan, penyelidikan akan dimulai setelah operasi penyelamatan dan pemulihan selesai.

Seorang juru bicara militer melaporkan, pesawat dalam kondisi prima dan memiliki waktu terbang 11.000 jam sebelum pemeliharaan berikutnya.

Pesawat itu adalah salah satu dari dua pesawat bekas Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), yang diserahkan ke Filipina sebagai bagian dari bantuan militer.

Baca Juga: Berapa Gaji Tukang Parkir Pesawat di Indonesia, Tidak Sembarangan: Berikut Syarat Menjadi Marshaller

Jurnalis Al Jazeera, Jameela Alindogan melaporkan dari Manila, helikopter dikerahkan untuk mengangkut yang terluka ke rumah sakit terdekat.

Alindogan mengatakan yang paling parah terluka telah dibawa ke Kota Zamboanga, Filipina namun harus memakan waktu satu jam penerbangan.

"C-130 adalah salah satu pesawat yang baru diakuisisi oleh angkatan udara Filipina," tuturnya.

"Daerah di mana kecelakaan itu terjadi adalah rumah bagi salah satu pangkalan besar militer Filipina," tambah Alindogan.

Pesawat itu mengangkut tentara, banyak di antaranya baru saja menjalani pelatihan dasar.

Alindogan melaporkan, pesawat memberangkatkan tentara dari kota Cagayan de Oro selatan untuk ditempatkan di Sulu.***

 

 

 

Editor: Dea Pitriyani

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler