MANTRA SUKABUMI - Dr. Ashraf Ghani Ahmadzai atau lebih dikenal dengan sapaan Ashraf Ghani adalah mantan kandidat Sekjen PBB.
Ashraf Ghani adalah presiden Afganistan yang ke-14 periode September 2014 hingga 15 Agustus 2021.
Dalam pemilihan sebagai calon kandidat Sekretaris-Jenderal PBB, ia menempati urutan keeempat di bawah Ban Ki-moon, Shashi Tharoor dan Vaira Vīķe-Freiberga.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Setelah gagal sebagai calon kandidat Sekjen PBB, Ashraf Ghani Ahmadzai maju sebagai calon presiden dalam pemilu Afghanistan tahun 2009.
Namun Ashraf Ghani Ahmadzai hanya berhasil mengumpulkan suara sebesar 3%.
Dan pada tahun 2014, Ashraf menjadi presiden Afganistan menggantikan Hamid Karzai.
Ashraf Ghani menjdai Presiden Afganistan dengan Masa jabatan
29 September 2014 – 15 Agustus 2021.
Sementara Wakil Presidennya bernama Abdul Rashid Dostum.
Ashraf Ghani pernah menjadi Rektor di Universitas Kabul, dengan Masa jabatan
22 Desember 2004 – 21 Desember 2008.
Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.
Kemudian pernah menjadi Menteri Keuangan pada Masa jabatan 2 June 2002 – 14 Desember 2004 pada maaa Presiden Hamid Karzai.
Ashraf Ghani Ahmadzai
1949 lahir di Logar, Afganistan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Raiden Soedjono Pengusaha yang Sepakat Cerai dengan Tyas Mirasih
Ashraf Ghani menikah dengan
Rula Ghani.
Dan nama anaknya adalah
- Mariam Ghani
- Tariq Ghani
Alma mater Ashraf Ghani
- Universitas Amerika di Beirut.
- Universitas Columbia.
Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akhirnya muncul kembali ke publik meski secara virtual.
Ashraf Ghani mempublikasikan pernyataan baru yang pada intinya ia meminta maaf kembali telah kabur dari Taliban di saat rakyat Afghanistan membutuhkannya.
Ashraf Ghani juga meminta maaf atas caranya memimpin Afghanistan selama ini dan membantah kabar dirinya kabur dengan membawa banyak uang.
Ashraf Ghani berkata, dirinya tidak mencuri sepeser pun uang warga Afghanistan.
Khusus keputusannya untuk kabur dari Kabul, Afghanistan, pada 15 Agustus lalu, Ghani mengkatakan hal tersebut ia lakukan atas pertimbangan aparat keamanan Istana Kepresidenan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Robby Purba Artis yang Siap Kembalikan Honor karena Kecewa pada Sikap Ketua KPI
Aparat keamanan, kata ia, menyarankannya untuk kabur karena ada potensi perpecahan di jalan akibat ulah Taliban.
"Meninggalkan Kabul adalah salah satu keputusan tersulit dalam hidup saya," ucal Ghani.
"Saya mempercayainya untuk mencegah baku tembak dan menyelamatkan warga Kabul yang berjumlah 5 juta orang," ujar Ghani.***