Pasangan Sejati, Menikah 60 Tahun Meninggal di Hari yang Sama Akibat Covid-19

15 April 2020, 17:37 WIB
Bryn dan Pat Howells di hari ulang tahun pernikahan mereka /via The Sun

MANTRA SUKABUMISetiap hari kita disuguhi berita wabah pandemi covid-19, mulai data pasien terinfeksi, korban yang meninggal, sampai korban yang dinyatakan sembuh.

Karena itu kisah pandemi covid-19 banyak menyisakan kisah mengharukan, menyedihkan bahkan membahagiakan.

Masing-masing cerita mewakili peran dan perasaannya menghadapi virus mematikan tersebut.

Di Inggris, pasangan suami istri yang telah menikah selama 60 tahun meninggal setelah terinfeksi virus corona.

Mengharukan, meninggalnya-pun hanya berselang beberapa jam satu sama lain di rumah sakit yang sama.

Kedua pasangan tak terpisahkan tersebut mengunakan ventilator di bangsal rumah sakit yang sama ketika mereka menutup usia akibat COVID-19 pada Senin, 13 April 2020 kemarin.

Baca Juga: Update 15 April 2020: Pasien Positif Covid-19 di Indonesia 5.136 Kasus

Bryn dan Pat Howells, berasal dari Lembah Rhondda di Wales, Inggris ini telah tertular meskipun dalam isolasi selama 4 minggu.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Sun, Pat yang berusia 80 tahun, mulai merasa tidak sehat pada Sabtu, 4 April 2020 lalu, disusul suaminya Bryn (86) dengan gejala yang sama.

Kemudian kedua pasangan tersebut dirawat di Rumah Sakit Royal Glamorgan di Llantrisant, Wales Selatan, pada Kamis minggu lalu dan telah dinyatakan positif COVID-19.

Mereka meninggal di bangsal yang sama pada Senin, 13 April 2020 hanya terpisah 17 jam, dengan Pat yang meninggal terlebih dahulu pada jam 2 pagi dan Bryn menyusul istrinya ada pukul 7 malam waktu setempat.

Sebelumnya, pasangan Howells telah menerima kartu dari sang Ratu tepatnya lima bulan yang lalu.

Ratu Elizabeth II memberikan selamat pada hari ulang tahun pernikahan diamond mereka.

Baca Juga: Waspada, Kenali 5 Gejala Awal Virus COVID-19, Ini Penjelasannya

Keluarga besar mereka merasakan duka yang mendalam sekaligus terharu melihat keduanya meninggal di hari yang sama.

Cucu mereka, Elliot mengatakan telah mengikhlaskan kepergian dari kakek dan neneknya serta menerima bahwa mereka meninggal secara bersamaan setelah 60 tahun menjalani kehidupan pernikahan.

"Nanny, terutama, sangat baik. Kami selalu mengatakan dia masih sangat muda berusia 80 tahun, dan dia memiliki puluhan tahun dalam dirinya," ujar Elliot, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com

Lebih lanjut, Elliot mengungkapkan bahwa kejadian tersebut tidak terduga, baru saja ia berbincang dengan neneknya, namun kini dia telah tiada.

"Ketika Nanny pertama kali mulai merasa sakit, dia mengira itu karena dia sedikit berlebihan," tuturnya.

Bryn dan Pat yang tinggal di desa bekas penambangan ini, tidak dapat dijenguk oleh keluarga ketika keduanya dirawat di rumah sakit dan dinyatakan positif.

Baca Juga: 'Terima Kasih Petugas Medis', Tampilan Google Doodle Saat Ini

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "60 Tahun Menikah, Sepasang Suami Istri Meninggal di Hari yang Sama karena Virus Corona"

Elliot juga memuji dokter dan juga perawat yang telah dengan sangat baik selalu memberikan kabar perkembangan dari kakek dan neneknya itu.

Pasangan itu telah meninggalkan 4 orang anak, 11 cucu, dan 12 cicit ditambah dua lagi yang masih didalam kandungan.

"Rumah mereka memiliki pintu terbuka dan rumah mereka penuh cinta. Mereka sangat bangga dengan keluarga mereka dan kami senang merayakan ulang tahun mereka hanya beberapa bulan yang lalu," ujar Elliot.

Ia juga mengungkapkan bahwa, neneknya merasa bahagia ketika mendapati surat dari sang Ratu yang memberikan selamat kepadanya.

"Sangat memilukan bahwa kami tidak dapat melihat mereka di rumah sakit, tetapi staf layanan kesehatan dan semua orang di rumah sakit sangat cerdas," katanya.

Lebih lanjut, cucu dari pasangan tersebut mengatakan bahwa keluarga selalu berdoa dan mengharapkan yang terbaik karena mereka tau bahwa Bryn dan Pat Howells mendapatkan perawatan yang terbaik.

Baca Juga: Hingga 15 April 2020, Korban Tewas Virus Corona Capai 126.537 Orang, AS Tertinggi

Tak lupa Elliot juga mengingatkan agar masyarakat untuk tetap berada di rumah dan menjaga kebersihan terutama selama pada masa pandemi ini.

"Kami hanya ingin memperingatkan orang agar tetap di rumah, dan sangat berhati-hati terhadap apa pun yang masuk ke rumah. Pastikan kamu membasmi kuman apa saja, dan bersihkan permukaannya. Kita harus sangat berhati-hati," ujarnya.

Kini Inggris telah mencatat 12.107 kematian di negaranya dari total kasus 93.873 pasien positif virus corona.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler