Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un Diprediksi Pimpin KORUT Disebut Lebih Kejam

26 April 2020, 16:04 WIB
ADIK perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong digadang-gadang menjadi penggantinya usai dikabarkan kritis akibat penyakit jantung.* /AFP /

MANTRA SUKABUMI - Korea Utara saat ini menjadi perbincangan dikarenakan tidak munculnya Kim Jong Un di media beberapa hari ini.

Kabar pun bermunculan tentang kondisi Kim Jong Un saat ini sedang dalam keadaan sakit.

Kini muncul kabar tentang pengganti pemimpin tertinggi di Korea Utara yaitu adik perempuan Kim Jong-un yang diprediksi akan menjadi pemimpin Korea Utara  berikutnya.

Hal tersebut disampaikan oleh pakar rezim totaliter, Prof Natasha Lindstaedt.

Adik dari orang nomor satu di Korea Utara, Kim Yo-jong akan diterima sebagai pemimpin berikutnya terlepas dari jenis kelaminnya, karena keluarga besarnya telah dianggap sebagai 'dewa' di negara itu.

Baca Juga: Biadab, Nenek 75 Tahun Diperkosa Cucu Kandungnya Sendiri

Adik Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, kini tengah menanti harinya untuk dapat merebut kekuasaan jika suadara kandungnya meninggal karena penyakit misterius yang menimpanya.

Para ahli memperingatkan bahwa Kim Yo-jong bisa menjadi lebih kejam daripada kakaknya dalam delapan tahun masa pemerintahannya, dikutip mantrasukabumi.com dari Pikiran-Rakyat.com dari laman Mirror,

Termasuk indikasi tidak menunjukkkan belas kasihan kepada para pembangkang di negara paling tertutup di dunia, termasuk anggota keluarganya.

Kim Jong-un juga telah memprovokasi Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan dengan tes rudal, menunjukkan kemapuannya menyerang kedua negara tersebut.

Ada kekhawatiran saudari perempuannya, yang memiliki ketertarikan dalam bidang pengembangan senjata, bisa melakukan lebih banyak hal yang sama untuk 'menunjukkan keberanian'.

Baca Juga: Benarkah Mayat Pasien Corona Dibuang ke Laut? Simak Faktanya

Kabar itu muncul di tengah isu yang berkembang mengenai kesehatan Kim Jong-un setelah ia menghilang dari pandangan publik dan mengklaim menderita serangan jantung.

Seorang pakar rezim totaliter, Prof Natasha Lindstaedt, mengatakan bahwa gender tidak akan menjadi penghalang untuk diterima oleh pengawal politik lama dengan keluarga yang telah dianggap sebagai 'dewa'.

Jika, Kom Yo-jong menempati kedudukan kakaknya, maka ia melanjutkan cengkraman kekuasaan dari keluarganya yang tak terputus pada negara tersebut,yang dimulai oleh Kim Il-sung pada tahun 1948 silam.

"Saya tidak percaya bahwa menjadi seorang wanita akan melemahkan posisinya jika ia mengambil alih sebagai pemimpin," ujar prof Lindstaedt.

Baca Juga: Aneh, Pria 24 Tahun Memotong Lidahnya Sendiri Agar Covid-19 Berakhir

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa masyarakat Korea Utara telah memandang dan menggambarkan keluarga Kim sebagai 'dewa'.

Jika dia menjadi pemimpin tertinggi, hal yang sama berlaku untuknya dan dia akan menjadi seperti dewa dan setiap penggambarannya akan melakukan hal yang sama," tambahnya.

Ia kembali menambahkan bahwa Kim Yo-jong kemungkinan akan mengadopsi garis yang lebih sulit dibandingkan dengan kakaknya, jika berurusan dengan seluruh dunia karena tingkat kemiskinan.

"Saya percaya dia sekuat kakaknya dan dia sangat terlihat belakangan ini. Seringkali pemimpin baru merasa mereka harus lebih tangguh daripada yang sebelumnya," tutur Lindstaedt.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler