Asteroid Dekati Bumi, NASA akan Tabrakan Pesawat Ruang Angkasanya

1 Mei 2020, 02:15 WIB
NASA memiliki daftar lebih dari 2.000 asteroid dengan potensi bahaya terhadap Bumi.* /(foto Pikiran Rakyat Depok)

MANTRA SUKABUMI - NASA memprediksi bahwa Asteroid jalurnya akan mendekati ke orbit Bumi, asteroid ini berukuran cukup besar untuk menimbulkan ledakan besar di atmosfer jika menabrak Bumi.

Asteroid terus dipantau oleh NASA yang saat ini asteroid tersebut sedang menuju Bumi dengan kecepatan yang sangat lur biasa cepatnya.

Hal tersebut menjadi bahan perhatian Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, sehingga berencana akan menabrakkan pesawat ruang angkasa miliknya ke asteroid dengan kecepatan 14.500 mil per jam untuk melindungi Bumi dari hantaman asteroid.

Cara tersebut diprediksi NASA sebagai cara baru untuk melindungi Bumi dari asteroid berbahaya itu.

Baca Juga: Bantah Ibunya Meninggal Karena Tertembak Adiknya, Tutut Soeharto Ungkap Penyebabnya

Karena jika asteroid menghantam bumi berpotensi menghancurkan dan memusnahkan peradaban manusia di muka bumi.

Asteroid tersebut yang dikenal para astronom sebagai 1998 OR2 akan melesat melewati Bumi dan diperkirakan ukuran batu ruang angkasa berdiameter 2,5 mil.

Pada bulan Juli tahun 2021, NASA akan meluncurkan pesawat ruang angkasa yang dirancang untuk ditabrakan ke permukaan asteroid tersebut dengan tujuan untuk membelokannya cukup jauh dari arah Bumi, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Pikiranrakyat-depok.com dari situs Daily Star.

Double Redirect Asteroid Test (DART) akan menargetkan sepasang objek asteroid, kemudian membanting pesawat tersebut ke asteroid yang disebut Didymoons.

"Ini adalah kesempatan luar biasa untuk menguji efektivitas teknologi kinetik pada asteroid nyata," kata Megan Bruck Syal dari Lawrence Livermore National Laboratory.

Baca Juga: Sukabumi Diguncang Gempa, Dipicu Subduksi Lempeng, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Sebelum pesawat ruang angkasa ditabrakan ke Didymoons, sebuah kamera kecil akan dipasang untuk memantau tabrakan tersebut.

"Ini waktu yang menyenangkan," kata pensiunan astronot NASA Ed Lu, yang kini mengepalai yayasan B612, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mendeteksi dan mendefleksi asteroid.

Saya pikir DART akan menjadi demonstrasi yang luar biasa," katanya.

Lindley Johnson, perwira pertahanan planet NASA, mengatakan saat ini ada 2.078 asteroidyang tercatat bisa menimbulkan bahaya bagi Bumi.

"Ada ratusan ribu asteroid di luar sana dan kami ingin memisahkan mereka untuk menjaga Bumi sehingga kami terus memantaunya dari waktu ke waktu," kata National Geographic.

Baca Juga: 4 Tanda Gejala Virus Corona pada Anak-anak yang Harus Diwaspadai

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Depok dengan judul Demi Lindungi Bumi NASA Berencana Tabrakan Pesawat Ruang Angkasa ke Asteroid

Daftar asteroid yang memiliki potensi bahaya tersebut, menurut NASA, akan menabrak objek apa pun dengan ketinggian lebih dari 140 meter (sekitar 459 kaki) yang diperkirakan akan datang dalam jarak lima juta mil dari Bumi di masa mendatang.

Lima juta mil terdengar sangat jauh, tetapi perubahan kecil dalam lintasan asteroid bisa saja dapat mengarahkannya ke jalur tabrakan dengan Bumi.

"Tugas kita yang paling penting adalah menemukan mereka dan mendapatkan katalog lengkap dari semua yang ada di luar sana, jadi kita tidak terkejut," kata Johnson.

Rock space monster dua mil, bernama MU 1990, akan mendekat ke Bumi pada 6 Juni 2027, "Kami tidak ingin terhantam sesuatu sebesar itu," kata Johnson.

Misi DART bukannya tanpa risiko, "Didymoonsadalah asteroid dengan potensi berbahaya, jadi kami tidak benar-benar ingin memengaruhi orbitnya," ujarnya.

Kami tidak ingin secara tidak sengaja mendorongnya ke arah yang salah," tuturnya.**(Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat Depok.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler