Profesor Lockdown dari Inggris Terpapar Virus Corona Usai Kunjungi Kekasihnya

7 Mei 2020, 07:07 WIB
POTRET profesor Ferguson yang terpapar corona karena langgar usulannya sendiri.* /

MANTRA SUKABUMI - Di awal kejadian virus corona, Profesor Neil Ferguson di Inggris sejak awal sudah mendorong Boris Johnson untuk memberlakukan pembatasan jarak sosial di Inggris pada Maret 2020 lalu.

Oleh karena itu Neil dikenal sebagai "profesor lockdown", sebab dia lah orang yang pertama kali mengusulkan lockdown berlaku di Inggris.

Hal ini berdasarkan sebuah penelitian dari epidemiologi dan tim Profesor Neil Ferguson sendiri di Imperial College London yang menunjukkan bahwa 500.000 orang bisa mati jika pemerintah Inggris tidak bertindak tegas dengan melakukan lockdown.

Hasil penelitian ini menegaskan, lockdown jadi alternatif solusi untuk menekan korab positif lebih banyak lagi.

Baca Juga: China Ancam Blokir Satelit Internet Indonesia Jika Berani Tolak TKA Tiongkok, Cek Faktanya

Dikutip dari Metro oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, Profesor Neil Ferguson dilaporkan ketahuan melanggar usulannya sendiri terkait lockdown.

Profesor Neil Ferguson bertemu dengan kekasihnya, Antonia Staats (38) di rumah yang berbeda setidaknya dua kali dalam seminggu.

Padahal mereka tinggal di rumah dan wilayah yang berbeda di London. Selama lockdown berlangsung, semua orang harus bekerja sama untuk beraktivitas di rumah masing-masing demi meminimalisasi penyebaran virus corona.

Menurut laporan Metro sebagaimana dikutip dari The Telegraph, Profesor Ferguson kini positif terinfeksi virus corona karena melanggar aturan negara yang ia usulkan sendiri.

Baca Juga: Tiongkok dan AS Memanas, China Siapkan Pesawat Tempur Untuk Hadapi AS

"Saya bertindak dengan keyakinan bahwa saya kebal, setelah dites positif terkena virus corona, dan saya benar-benar mengisolasi diri selama hampir dua minggu setelah mengalami gejala," kata dia.

Ferguson mengakui bahwa dirinya telah mengambil tindakan yang salah, dia juga mengaku telah membuat penilaian yang salah terhadap dirinya sendiri terkait imunitas tubuhnya yang dianggap kebal.

"Saya merasa menyesal adanya perusakan pesan yang jelas seputar perlunya menjaga jarak sosial untuk mengendalikan epidemi yang menghancurkan ini. Bimbingan pemerintah sangat tegas dan ada di sana untuk melindungi kita semua," kata dia.

Atas kesalahannya, Profesor Ferguson mengundurkan diri dari Sage, Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat Pemerintah.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Telan Ludah Sendiri, Profesor yang Usulkan Lockdown Terpapar Corona Saat Kunjungi Kekasih"

Baca Juga: Simak 5 Trik Rahasia WhastApp yang Wajib Anda Coba dan Ketahui

Sebelumnya, pada 30 Maret 2020, dia muncul di media nasional untuk mendukung langkah-langkah jarak sosial, ia juga memperingatkan publik bahwa lockdown mungkin diperlukan hingga 8 April 2020.

Saat lockdown, orang-orang hanya boleh melakukan kontak dengan orang-orang di dalam rumah, dalam artian satu keluarga. Artinya, pasangan kekasih yang belum sah menjadi keluarga tidak diperkenankan untuk tinggal bersama.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler