Ilmuwan Hongkong: Covid-19 100 Kali Lebih Mudah Tingkat Penularannya Melalui Mata

10 Mei 2020, 02:00 WIB
ILUSTRASI mata.* /ALINE BERRY/PIXABAY/

MANTRA SUKABUMI - Ilmuwan di dunia terus melakukan penelitian - penelitian terkait wabah virus corona guna menemukan hal yang akurat mengenai hal tersebut.

Kini sebagian ilmuwan yang tergabung di komunitas University of Hongkong telah mengungkap terkait virus corona ternyata menurutnya 100 kali lebih mudah menular melalui mata.

Penularan lewat mata yang diprediksi sangat mudah menular jika dibandingkan dengan severe acute respiratory syndrome (SARS), atas ke dasar studi yang ditampilkan oleh The Lancet Respiratory Medicine.

Dr. Michael Chan Chi-wai mengeluarkan bukti yang menunjukan bahwa rute paling berisiko bagi penularan virus corona saat masuk ke dalam tubuh manusia adalah mata sebagaimana dilansir dari situs Strait Times.

Ia juga menjelaskan tentang penelitian yang gencar dilakukannya, melalui pembiakan jaringan dari saluran pernapasan manusia dan mata di laboratorium untuk pendalaman soal covid-19.

Baca Juga: Tagar #PresidenSintingBerskalaBesar Beredar di Media Sosial, Nitezen: Kebohongan Terus Diulang

Dengan membandingkan virus corona, SARS dan H5N1. Ia menemukan sebuah fakta baru bahwa virus corona dapat menginfeksi manusia melalui kedua mata.

"Kami menemukan bahwa SARS-Cov-2 (corona) jauh lebih tinggi dalam menginfeksi konjungtiva manusia dan saluran pernapasan bagian atas daripada SARS, dengan tingkat virus sekitar 80 hingga 100 kali lebih tinggi," ujar Dr Chan.

Studi yang tengah gencar dilakukan Dr. Chan dan tim sebenarnya hanya bertujuan untuk membuktikan atau menjelasakan transmisibilitas Covid-19 yang lebih tingggi dari SARS.

Namun, di tengah perjalanan para ilmuwan menemukan bahwa organ tubuh yang tak diduga seperti mata juga memungkikan menjadi rute penting infeksi virus corona dari manusia.

Baca Juga: Viral Video YouTuber Ferdian Paleka Diperundung di Tahanan Polrestabes Bandung

Hingga kini, studi ini sekaligus memperkuat imbauan kepada masyarakat dunia agar tidak menyentuh mata, sebelum memastikan tangan bersih dari virus atau kuman, merujuk juga pada kebiasaan cuci tangan.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Tasikmalaya.com dengan judul Penemuan Baru Ilmuwan Hong Kong, Virus Corona 100 Kali Lebih Mudah Menular Lewat Mata

Sebelumnya, para ilmuwan yang tergabung di Hongkong University juga menemukan bahwa Covid-19 dapat bertahan selama tujuh hari di permukaan stainless steel dan plastik (benda tidak berpori, red).

Kendati demikian, jumlah kesembuhan pasien di dunia menunjukan kenaikan yang cukup signifikan mesti terkesan lamban, lebih dari 1 juta orang dinyatakan sembuh dari virus yang menyerang organ pernapasan ini.

Baca Juga: Usai Video Viral di Media Sosial, Akhirnya Abah Tono Minta Maaf dan Buka Suara

Sementara itu, vaksin yang diduga efektif membunuh virus corona telah ditemukan, Remsedivir yang semula digunakan sebagai obat malaria namun tidak berhasil.

Bermula ditemukan oleh ilmuwan asal AS, kini penggunaan Remsedivir mulai di legalkan sejumlah negara di dunia selain AS, salah satunnya adalah Jepang.

Banyaknya ilmuwan yang mulai mengungkap fakta dan teori baru soal corona, membuat sejumlah negara semakin terbuka mengenai kebijakan dan imbauan seperti apa guna memutus rantai penyebaran.** (Ayunda Lintang Pratiwi/ Pikiran Rakyat Tasikmalaya.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler