Tulang Kuno Ditemukan di Gua Bulgaria, Bukti Awal Munculnya Spesies Manusia di Eropa

13 Mei 2020, 07:10 WIB
GUA Bulgaria, tempat ditemukannya tulang kuno bukti manusia modern di Eropa.* //Tsenka Tsanova, MPI-EVA Leipzig, CC-BY-SA 2.0

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini telah ditemukan benda purbalaka sejenis tulang tua manusia yang memiliki sejarah di benua Eropa.

Peneliti  menemukan dalam sebuah penemuan dan penanggalan peninggalan homo sapiens dan artefak yang terkubur di sebuah gua Bulgaria.

Hal ini bisa menjadi bukti identifikasi tentang kemunculan spesies manusia di benua Eropa.

Penelitian terbaru menunjukkan, penampakan dan penyebaran manusia modern di Eropa adalah garis waktu yang sulit bagi para peneliti untuk merekonstruksi.

Hal ini disebabkan kelangkaan sisa-sisa purba yang telah diidentifikasi dalam catatan fosil.

Namun, ketika manusia modern benar-benar muncul, kedatangannya pada akhirnya menyegel nasib Neanderthal asli yang menyebut Eropa rumah, ketika mereka kemudian dengan cepat menggantinya selama beberapa ribu tahun ke depan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukabumi Hari Ini

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Science Alert, saat ini, kronologi transisi misterius ini selama periode Paleolitik Awal telah menjadi lebih jelas, berkat penemuan dan penanggalan peninggalan homo sapiens dan artefak yang terkubur jauh di dalam situs arkeologi bernama Gua Bacho Kiro di Bulgaria tengah, terletak di kaki Pegunungan Balkan.

Bacho Kiro telah lama dikenal sebagai deposit kaya fosil Paleolitik, dengan sejumlah penggalian yang terjadi pada abad ke-20.

Beberapa di antaranya, selama tahun 1970-an, menghasilkan sisa-sisa manusia yang kemudian hilang, kata para peneliti dalam sebuah makalah baru.

Pada 2015, penggalian kembali di situs dimulai, dan penggalian itu muncul lapisan sedimen yang mengandung sisa-sisa manusia tertua nenek moyang migran yang pernah diidentifikasi di Eropa, bukan bahwa ada banyak kemiripan keluarga yang dapat dipilih dengan mudah.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Bukti Tertua Manusia Modern di Eropa, Tulang Kuno Ditemukan di Gua Bulgaria"

Baca Juga: Ungkap Obat yang Dikonsumsinya, Dokter Bedah Bagikan Kisah Kesembuhannya dari COVID-19 dalam 3 Hari

"Sebagian besar tulang Pleistosen sangat terfragmentasi sehingga dengan mata, orang tidak dapat mengetahui spesies hewan yang diwakilinya," kata peneliti evolusi manusia Frido Welker dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman.

Faktanya, dari sisa-sisa manusia yang terdeteksi, hanya satu gigi yang dapat ditentukan dari pemeriksaan fisik saja sebagai milik manusia modern.

Tetapi dengan menggunakan teknik spektrometri massa yang disebut ZooMS untuk menemukan sekuens protein yang cocok dengan H. sapiens dari ratusan fragmen tulang dan gigi yang tidak teridentifikasi, para peneliti mendapatkan lima hit yang berasal dari Initial Upper Palaeolithic.

Dengan menggunakan kombinasi metode yang menggabungkan penanggalan radiokarbon dan sekuensing DNA mitokondria untuk memperkirakan usia fosil, para peneliti menyarankan manusia purba ini kemungkinan menempati gua dari sekitar 45.820 hingga 43.650 tahun yang lalu, meskipun beberapa dari sisa-sisa dapat diperkirakan sejauh 46.940 tahun yang lalu.

"Oleh karena itu, sepengetahuan kami, tulang-tulang ini mewakili hominin Palaeolitik Atas Eropa tertua yang ditemukan hingga saat ini," para penulis menjelaskan dalam salah satu dari dua makalah baru yang menggambarkan penemuan.

Baca Juga: Astronom Berhasil Abadikan Potret Jupiter dari Bumi, Tampak Mempesona

Selain sisa-sisa manusia, para peneliti juga menemukan sejumlah besar alat-alat batu, bersama dengan artefak tulang dari 23 spesies hewan yang berbeda.

Artefak itu termasuk potongan berbentuk seperti liontin yang terbuat dari gigi beruang gua, mengingatkan pada desain yang diketahui kemudian diproduksiboleh Neanderthal dalam apa yang sekarang disebut Prancis.

Para peneliti mrngungkapkan kemungkinan, bahwa selama ribuan tahun, interaksi antara H. sapiens dan Neanderthal dapat memengaruhi yang terakhir, memberi mereka inspirasi untuk objek mode dan teknologi seperti ini.

Baca Juga: Kabar Baik Pasien Sembuh Virus Corona di Indonesia per 12 Mei 2020 Capai 3.063 Orang

"Apa pun kompleksitas kognitif Neanderthal terakhir, jaman awal materi Gua Bacho Kiro mendukung gagasan bahwa kebaruan perilaku spesifik yang terlihat dalam penurunan populasi Neanderthal dihasilkan dari kontak dengan migran H. sapiens," tulis para penulis. 

Beberapa orang mungkin tidak setuju dengan hipotesis itu, tetapi jelas bahwa penemuan secara keseluruhan, bersama dengan metode baru yang digunakan, membantu memberi kita gambaran yang lebih lengkap tentang seperti apa titik balik prasejarah ini.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler