Eropa Rancang Resolusi Selidiki Asal Covid-19, WHO: Lebih 100 Negara Dukung Penyelidikan

19 Mei 2020, 04:44 WIB
BENDERA organisasi kesehatan dunia (WHO).* /Wellcome UK /

MANTRA SUKABUMI - Pandemi virus corona terus menjadi tanda tanya sebagian orang yang menjadi penyebab kemunculannya.

Hal itu memunculkan praduga - praduga terkait awal mula keberadaannya.

Sehingga Ini Eropa merancang resolusi
untuk melakukan penyelidikan mengenai asal penyakit covid-19 yang sudah menewaskan lebih dari 300.000 orang di dunia.

Dan tanggapan WHO telah mendapatkan dukungan dari lebih dari 100 negara.

Dukungan klaim WHO itu menurut dokumen yang diajukan sebelum acara tahunan terbesar WHO.

Majelis Kesehatan Dunia, badan pembuat kebijakan utama WHO, akan bertemu Senin sore. Ini adalah pertama kalinya pertemuan diadakan melalui konferensi video.

Baca Juga: Lailatul Qadar Terjadi pada Malam ke 27 Ramadan? Simak Ulasannya

Konferensi yang digelar akan selesai dalam dua hari dan akan dilanjutkan setelah dunia memahami  virus yang telah menginfeksi jutaan orang.

Penyelidikan asal virus corona terus diserukan dari penyakit yang diduga awalnya muncul di Wuhan, Tiongkok.

Tetapi Tiongkok, yang dituduh berusaha menyembunyikan penyakit itu pada hari-hari awal deteksi tahun lalu, kadang-kadang bersikeras bahwa itu bisa berasal dari tempat lain.

Lebih dari satu pejabat kementerian luar negeri Tiongkok menunjuk ke Amerika Serikat.

Australia, yang telah memainkan peran utama dalam membangun dukungan untuk penyelidikan yang menargetkan  Tiongkok, telah menyambut meningkatnya dukungan untuk penyelidikan.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul  https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01384798/tiongkok-terdesak-lebih-dari-100-negara-disebut-mendukung-penyelidikan-asal-penyakit-virus-corona

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan resolusi adalah "bagian penting dari percakapan yang kami mulai".

Baca Juga: PLN Pastikan Penyaluran Listrik Gratis Bulan Mei Sudah Dapat Diakses Pelanggan

Australia juga menanggung beban kemarahan Tiongkok untuk peran ini. Otoritas Tiongkoktelah mengancam akan mengenakan pajak berat pada impor gandum dan sudah menangguhkan impor daging sapi dari empat pemasok Australia.

Kementerian luar negeri Tiongkok  membantah bahwa keputusan itu terkait dengan desakan Australia untuk  penyelidikan asal Covid-19.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok  mengatakan "Sangat tidak bertanggung jawab dan dapat mengganggu kerja sama internasional dalam memerangi pandemi," sebagaimana dikutip dari Reuters.

Australia, yang didukung oleh Amerika Serikat, tetap bertahan dan terus berupaya. Dokumen yang diperbarui di situs web WHO menunjukkan bahwa dukungan untuk resolusi telah tumbuh.

Baca Juga: Rp170 Miliar Tunai Bansos Covid-19 Pemkab Sukabumi Cair Besok

Arab Saudi, Qatar dan Grup 54 negara Afrika juga telah menandatangani resolusi yang tidak hanya menempatkan peran Tiongkok tetapi juga kepemimpinan WHO yang sedang dalam pengawasan.

Rancangan resolusi meminta kepala WHO untuk memulai evaluasi yang tidak memihak, independen dan komprehensif.** (Abdul Muhaemin/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler