Seorang Pengusaha Usulkan Prancis Agar Jual Lukisan Mona Lisa Untuk Tangani Pandemi Covid-19

23 Mei 2020, 04:00 WIB
Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci Sky News /

MANTRA SUKABUMI - Ditengah pandemi virus corona yang sedang melanda dunia seorang
pengusaha usulkan agar Prancis menjual lukisan Mona Lisa dengan nilai 45 miliar euro atau Rp 725 triliun.

Usulan yang disampaikan oleh pengusaha tersebut hasilnya untuk membantu pemulihan setelah krisis virus corona melanda Prancis.

Stephane Distinguin pendiri dan kepala eksekutif perusahaan teknologi Fabernovel, mengatakan bahwa menjual lukisan Leonardo da Vinci abad ke-16 yang terkenal itu adalah 'ide gila' untuk membantu seniman Prancis melewati krisis virus corona, sebagaimana dikutip dari dari Sky News Jumat.

Baca Juga: Beredar Kabar Jokowi Siap Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Berikut Faktanya

Stephane memohon Prancis untuk menjual yang lama untuk membuat yang baru.

"Ini adalah tanda sebuah bangsa yang percaya pada masa depan dan para senimannya," kata Distinguin.

"Saya meluncurkan hipotesis ini sebagai provokasi, tetapi yakin akan momen dan kenaifannya. Iconoclast dalam arti kata sepenuhnya. Bagaimana jika kita menjual Mona Lisa?," ujarnya.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul Akibat Krisis Virus Corona, Seorang Pengusaha Prancis Usul Jual Lukisan Mona Lisa Demi Pemulihan

Menurutnya hari demi hari, Prancis telah mendata ribuan orang dan berbagai sektor kehidupan yang terganggu oleh pandemi ini.

Selain itu, ia menganggap bahwa dunia belum bisa memprediksi virus corona sampai kapan akan mencapai akhir.

"Sebagai seorang pengusaha dan pembayar pajak, saya tahu bahwa miliaran uang ini tidak ditemukan dan mereka pasti akan merugikan kita," ungkap Stephane.

Baca Juga: Foto Staf Medis Kenakan Bikini di Balik APD Ketika Merawat Pasien di Rumah Sakit Viral di Medsos

"Refleksi yang jelas adalah menjual aset berharga dengan harga setinggi mungkin, tetapi yang seminimal mungkin untuk masa depan kita," ungkapnya.

"Sebuah lukisan mudah untuk dipindahkan dan oleh karena itu untuk diserahkan. Dan kami memiliki banyak lukisan ... Pada tahun 2020, kita harus mendapatkan uang. Jadi, jual perhiasan keluarga. Kalau tidak, hanya Google, Apple, Facebook, Amazon, Microsoft, Disneys, Netflix, Alibabas, dan Tencents dari dunia ini yang akan dapat berkontribusi pada pendanaan budaya," tutur pengusaha tersebut

Ketika ditanya berapa harga yang dipatok untuk Mona Lisa, dia berkata, "Harga adalah inti masalah dan subjek utama kontroversi. Harga harus gila untuk operasi masuk akal."

Baca Juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis 'MANGGA' di Samudra Hindia Malam Ini, Harus Diwaspadai

"Saya memperkirakan bahwa akan dibutuhkan tidak kurang dari 50 miliar euro (Rp 805 triliun) untuk mendapatkan Mona Lisa," katanya.

Distinguin, (46), diketahui adalah pengusaha yang mendirikan perusahaannya pada tahun 2003 dan dianugerahi Legion d'Honneur, penghargaan tanda jasa tertinggi Prancis, tahun lalu.** (Ikbal Tawakal/ Pikiranrakyat-depok.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler