MANTRA SUKABUMI - Ditengah pandemi virus corona Amerika Serikat kini sedang hadapi gelombang aksi unjuk rasa terkait pembunuhan dalam penangkapan George Floyd, seorang warga kulit hitam oleh polisi.
Hal tersebut menjadi sorotan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Washington DC.
Sehingga KBRI terus memantau serta memastikan semua warga negara Indonesia (WNI) yang berada di seluruh wilayah Amerika Serikat aman.
Sekalipun gelombang aksi protes massa terus merebak dalam sepekan terakhir
Baca Juga: Para Virologi Inggris Sanggah Klaim Dokter Italia yang Sebut Virus Corona Tak Lagi Mematikan
Wakil Duta Besar RI untuk AS Iwan Freddy Hari Susanto, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa mengatakan
“Seluruh WNI di AS yang berjumlah 142.441 orang saat ini berada dalam kondisi aman dan baik-baik. Tidak ada laporan terkait WNI yang terdampak akibat demo". Sebagaimana dikutip dari Antara news.com.
Aksi protes mulai muncul di Kota Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, pada Selasa (26/5) pekan lalu waktu setempat, sehari setelah peristiwa pembunuhan dalam penangkapan George Floyd, seorang warga kulit hitam, oleh polisi kota itu.
Baca Juga: Kotak Hitam Pesawat yang Jatuh di Karachi Pakistan akan Diperiksa di Prancis
Pembunuhan Floyd kemudian memicu aksi protes yang lebih besar bertajuk Black Lives Matter (Nyawa Orang Kulit Hitam Berharga), di sejumlah kota dalam wilayah Pantai Timur hingga Pantai Barat.
Sedikitnya 40 kota di AS, termasuk Ibu Kota Washington DC, telah menerapkan jam malam dan status darurat, menyusul adanya aksi kekerasan dan kerusuhan yang mewarnai aksi protes tersebut.
Menurut Konsulat Jenderal RI (KJRI) Chicago, dalam pernyataan tertulis, setidaknya ada dua warga sipil AS yang tewas, di Detroit dan Indianapolis, per Sabtu (30/5) waktu setempat, serta beberapa anggota polisi terluka, toko-toko dijarah, dan fasilitas umum dirusak.
Baca Juga: Khusus untuk Angkatan Udara Indonesia, Rusia Tawarkan akan Modifikasi Pesawat Jet Tempur Su-35
Di tengah situasi yang tidak kondusif itu, KBRI serta seluruh perwakilan RI di AS mengimbau WNI agar bersikap tetap tenang dan hati-hati, serta menghindari lokasi aksi unjuk rasa yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan.
“Tidak keluar rumah, kecuali untuk kepentingan atau kebutuhan yang mendesak, seperti membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari atau pergi ke dokter,” kata Iwan Freddy dalam keterangan yang sama.**