Diduga Hubungan Negara Memburuk, Dengan Satu Gerakan Trump Akan Tarik 9.500 Tentara AS dari Jerman

7 Juni 2020, 15:24 WIB
Trump dengan kanselir Jerman, Angela Merkel, yang baru-baru ini menggagalkan rencana AS jadi tuan rumah pertemuan G7 /The Guardian

MANTRA SUKABUMIPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengambil kebijakan populis dengan menarik 9.500 tentara Amerika Serikat dari Jerman.

Langkah ini menimbulkan spekulasi terutama bagi negara yang ada di benua Eropa.

Sekalipun bertujuan untuk memindahkan tentara AS dari Jerman ke negara lain, namun faktanya menimbulkan asumsi akan menarik pasukan tentara tersebut.

Kebijakan Trump diprediksi akan meningkatkan kekhawatiran di Eropa tentang komitmen AS ke benua Eropa.

Setidaknya dengan langkah penarikan ini akan mengurangi jumlah pasukan AS di Jerman menjadi 25.000 orang, dari 34.500 personel yang saat ini ada.

Baca Juga: Kisah Haru Mike Tyson, untuk Pertama Kalinya Temukan Foto Sang Ibu Ketika Masih Remaja

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reutes, seorang pejabat senior AS yang tidak mau disebut identitasnya, menyebutkan bahwa kebijakan itu adalah hasil dari berbulan-bulan kerja oleh perwira militer top Amerika, Jenderal Mark Milley, ketua kepala staf gabungan, dan tidak ada hubungannya dengan ketegangan antara Trump dan Jerman.

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel, menggagalkan rencana Trump untuk menjadi tuan rumah pertemuan negara G7 di bulan ini.

Seorang pejabat senior pemerintahan AS lain mengatakan, 9.500 tentara akan dikirim ke tempat lain, beberapa ke Polandia, beberapa ke negara-negara sekutu AS lainnya, sementara beberapa akan kembali ke rumah.

Pejabat ini mengatakan ada sedikit kebutuhan untuk kontingen besar di Jerman karena peningkatan keseluruhan pengeluaran pertahanan oleh aliansi militer NATO yang dipimpin AS.

Baca Juga: Membanggakan, Mahasiswi Asal Indonesia Terpilih untuk Berpidato dalam Acara Wisuda Harvard 2020

Perubahan itu diperintahkan dalam sebuah memorandum yang ditandatangani baru-baru ini oleh penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien. Pejabat itu, mengatakan Amerika Serikat mulai menyiapkan rencana penarikan pasukan pada bulan September tahun lalu.

Senator Jack Reed dari Partai Demokrat menilai langkah penarikan sejumlah pasukan dari Jerman itu tidak masuk akal.

Andrew Weiss dari Carnegie Endowment for International Peace menyebut langkah itu adalah 'hadiah besar' bagi Rusia.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Diduga karena Hubungan Memburuk, Trump Akan Tarik 9.500 Tentara AS dari Jerman"

Baca Juga: Beredar Kabar Pelaku Vandalisme di Masjid Cilandak Merupakan Anggota PKI, Berikut Faktanya

"Dengan satu gerakan, Trump menunjukkan sekali lagi bahwa aliansi kami tidak lebih dari permainan politik," tulis Weiss dalam akun Twitter miliknya.

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Ullyot mengatakan Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk bekerja dengan Jerman dalam masalah pertahanan dan lainnya.

Langkah ini, pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal, yang merupakan putaran terbaru dalam hubungan antara Jerman dan AS yang sering tegang selama masa kepresidenan Trump.

Baca Juga: Update COVID-19 di Dunia (7/6/2020) Kasus Positif Bertambah Dekati Angka 7 Juta

Trump telah menekan Jerman untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan menuduh Jerman sebagai 'tawanan' Rusia karena ketergantungan energinya.

Sekitar 17.000 karyawan sipil AS mendukung pasukan AS di Jerman. Tak hanya itu, diyakini juga Amerika Serikat juga memiliki hulu ledak nuklir di sana.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler