Semenanjung Korea Memanas, Korsel Tuduh Korut Hancurkan Kantor Penghubung Antar Korea

16 Juni 2020, 17:23 WIB
Korut dan Korsel baku tembak di perbatasan pada Minggu pagi (3/5/2020).* /Antara news.com

MANTRA SUKABUMI – Semenanjung Korea saat ini sedang berada dalam posisi panas usai Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea sebagaimana menurut Korea Selatan.

Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah melakukan penghancuran penghubung tersebut di sisi perbatasannya pada Selasa 16 Juni 2020

Kejadian yang sangat bikin geram Korea Selatan itu tak selang berapa lama setelah ancaman aksi militer Korea Utara atas selebaran anti-Pyongyang yang dikirim ke wilayahnya.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan dalam sebuah pesannya mengatakan "Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea," sebagaimana dikutip mantrasukabumi dari Pikiran-Rakyat.com dalam Bloomberg.

Baca Juga: Peneliti Klaim Temukan UFO di Foto NASA, Bukti Bahwa Alien Tonton dan Rekam Manusia di Luar Angkasa

Langkah ini dilakukan satu minggu setelah rezim Kim Jong-Un meninggalkan operasinya di fasilitas yang menjadi jalur komunikasi lawan.

Tindakan terbaru yang diambil oleh Korea Utara menggambarkan keinginan kuat untuk benar-benar memutus hubungan dengan Korea Selatan seperti dikatakan Direktur Pusat Studi Korea Utara di Sejong Institute, Cheong Seong-chang.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul “Korea Utara-Korea Selatan Memanas, Korsel Klaim Korut Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan"

Ia juga mengatakan Korea Utara sedang berupaya menuju militerisasi ulang komplek industri Kaesong.

"Dan meniup kantor perhubungan di komplek itu hanya akan menjadi langkah pertama pada peta jalan mereka," ujar Cheong.

Baca Juga: Tiongkok Kembali Umumkan, Terjadi Lonjakan Corona di Beijing yang Diduga Tersebar Lewat Ikan Salmon

Asap dan ledakan terus menjalar dari daerah yang dekat dengan kawasan industri di kota perbatasan Korea Utara Kaesong.

Kawasan industri itu, secara bersamaan didirikan dengan Korea Selatan akan tetapi telah ditutup di tengah ketegangan antar kedua negara tersebut.

Situs ini juga merupakan rumah bagi kantor penghubung yang dimaksud untuk menjaga hubungan antar Seoul dan Pyongyang.

Fasilitas ini dibuka pada tahun 2018, saat pemulihan hubungan yang dianjurkan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan bagian untuk mengurangi ancaman di perbatasan.

Baca Juga: Miris, 98 Guru dan 1.800 Murid Terpapar Virus Corona Usai Dibuka Kembali Sekolah

Di mana keuda negara ini telah menempatkan satu juta tentara di  perbatasan tersebut.

Hal ini memungkinkan untuk komunikasi konstan antar kedua belah pihak untuk pertama kalinya sejak dimulainya Perang Korea pada tahun 1950 hingga 1953.** (Tita Salsabila /Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler