Serangan Bom Mematikan Hantam Patroli Gabungan Pasukan Turki dan Rusia, Hancurkan 2 Kendaraan Konvoi

15 Juli 2020, 14:42 WIB
Bom meledak hantam mobil konvoi.* (Daily News) /

MANTRA SUKABUMI - Sebuah serangan bom menghantam rute patroli gabungan pasukan Turki dan Rusia di provinsi Suriah barat laut Idlib pada 14 Juli, kata Kementerian Pertahanan Turki.


"Teroris diserang oleh kendaraan bom di rute selama aktivitas patroli bersama TR-RF ke-21," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan tertulis.


Kerusakan sebagian terjadi pada dua kendaraan konvoi, tetapi tidak ada sebab akibat terjadi, kata kementerian Turki dan menggarisbawahi bahwa patroli gabungan akan terus dengan semua tindakan pencegahan yang diperlukan.

Baca Juga: Wierd Genius Muncul di Time Square New York, Netizen: Kacau, Congrats WG!

Tiga tentara Rusia terluka ketika patroli militer gabungan itu menabrak alat peledak improvisasi, kata Kementerian Pertahanan Rusia.


Perangkat meledak pada pukul 8:50 waktu setempat (0550 GMT) ketika konvoi mereka berpatroli di jalan raya M4 di bagian selatan zona de-eskalasi, kata sebuah pernyataan.


Sebuah kendaraan lapis baja Rusia dan Turki rusak, dengan tiga orang Rusia "cedera ringan," katanya.

Baca Juga: Erdogan: Tak Perlu Khawatir, Turki Tetap Lindungi Warisan Budaya Hagia Sophia seperti Pendahulunya

Ankara dan Moskow, yang mendukung pihak lawan dalam konflik Suriah, menjadi perantara gencatan senjata pada 5 Maret.


Kesepakatan itu menghentikan serangan rezim Suriah selama tiga bulan ke kubu pemberontak terakhir di negara itu. Serangan yang didukung Rusia menewaskan ratusan warga sipil dan mengungsi hampir satu juta orang di provinsi Idlib.


Kesepakatan itu juga membawa tentang pembentukan koridor keamanan enam kilometer ke utara dan enam km ke selatan jalan raya M4, jalan raya strategis yang menghubungkan Aleppo ke Latakia.

Baca Juga: Calon Presiden AS, Joe Biden Janjikan Jutaan Pekerjaan Baru Jika Menang di Pilpres Mendatang

Turki mengontrol jalur utara dan Rusia di tepi selatan koridor. Patroli gabungan Turki-Rusia yang disepakati dalam kesepakatan itu dimulai pada 15 Maret di sepanjang jalan raya M4 dari pemukiman Trumba - dua kilometer di sebelah barat Saraqib hingga pemukiman Ain al-Hawr.


Jalan raya M4, juga dikenal sebagai jalan Aleppo-Al Hasakah, berjarak sekitar 30 kilometer dari perbatasan selatan Turki. Idlib telah lama dikepung oleh pasukan rezim Assad dan sekutunya, dan gencatan senjata sebelumnya untuk wilayah itu berulang kali dilanggar.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily News

Tags

Terkini

Terpopuler