Irak-AS Bahas Kemampuan dalam Upaya Tingkatkan Keahlian Pasukan Tempur Keamanan

23 Agustus 2020, 12:10 WIB
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi.** /Foto: CARLOS BARRIA

MANTRA SUKABUMI - Irak dan AS membahas hubungan bilateral, termasuk meningkatkan kemampuan pasukan Irak, kata pemerintah Irak pada hari Sabtu kemarin.

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengadakan pembicaraan di Washington dengan Ketua DPR Nancy Pelosi.

Pembicaraan itu membahas "meningkatkan kemampuan tempur pasukan keamanan Irak dengan cara yang membawa hubungan antara kedua negara ke tahap baru," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Meksiko Lewati Tonggak Sejarah Virus Corona yang Suram, Ketika Tanda-tanda Harapan Muncul

Baca Juga: China Kembali Kerjakan Ambisi Besar Perkuat Militernya, Saat Ketegangan dengan AS Kian Meningkat

Diskusi tersebut juga membahas tentang isu-isu pengungsi dan minoritas serta kerjasama bilateral di bidang keamanan, ekonomi, pendidikan dan lainnya.

"Irak adalah negara berdaulat, dan hubungan apa pun harus didasarkan pada prinsip ini," kata pernyataan yang dikutip al-Kadhimi. Dia menggarisbawahi perlunya memperkuat kerja sama dengan Washington, terutama di bidang ekonomi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari yenisafak.com.

Perdana Menteri Irak itu mengatakan masalah pengungsi adalah prioritas utama pemerintahnya. "Kami bertekad untuk mengembalikan pengungsi ke daerah mereka dan menyelesaikan masalah yang dihadapi minoritas di Irak," katanya.

Baca Juga: Hubungan dengan Iran Kian Tegang, UEA Normalkan Kesepakatan Bersama Israel

Baca Juga: WHO Tidak Sarankan Memakai Masker untuk Sebagian Anak, Begini Penjelasannya

Pelosi, pada bagiannya, memuji langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Irak sejak berkuasa.

"Irak adalah negara merdeka dan penting di wilayah yang sulit, dan ada konsensus untuk mendukung kemerdekaan pemerintah [al-Kadhimi] dan ... mendukung upaya pemerintah dalam perang melawan Daesh / ISIS."

Al-Kadhimi akan mengakhiri kunjungan empat harinya ke AS pada Sabtu malam, perjalanan pertamanya ke Washington sejak ia menjabat pada Mei.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Yeni Safak

Tags

Terkini

Terpopuler