Australia Alami Rekor Kematian Terbanyak kedua Akibat Corona, Pemerintah Akan Perpanjang Penguncian

26 Agustus 2020, 11:44 WIB
Ilustrasi corona.*pixabay /

MANTRA SUKABUMI - Negara bagian Victoria Australia pada Rabu, 26 Agustus mencatat hari paling mematikan kedua dari pandemi corona dengan 24 kematian, meskipun lebih sedikit infeksi baru yang terdeteksi pada tanda setengah jalan dari penguncian enam minggu yang ketat.

Negara bagian tenggara mendeteksi 149 kasus baru dibandingkan dengan 148 yang dilaporkan pada hari Selasa, jauh di atas lebih dari 700 kasus harian pada 5 Agustus. Rekor korban tewas harian sebanyak 25 orang dilaporkan pekan lalu, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Pemerintah Victoria ingin memperpanjang keadaan darurat satu tahun lagi untuk memerangi penyebaran virus, memungkinkannya untuk memperpanjang atau memberlakukan kembali penguncian selama periode itu.

Baca Juga: Kasus Corona Meningkat, Korsel Perintahkan Dokter yang Mogok Untuk Kembali Bekerja

Tindakan tersebut telah membuat khawatir para kritikus pemerintah negara bagian, termasuk anggota kabinet federal yang mengatakan keadaan darurat yang diperpanjang tidak demokratis.

"Mereka merampas kebebasan, mereka merampas fungsi demokrasi di negara bagian Victoria," kata Menteri Pendidikan federal Dan Tehan kepada Australian Broadcasting Corporation.

Hampir 64 persen dari 549 kematian Australia akibat corona terjadi di antara penduduk lansia di panti jompo, yang diawasi oleh pemerintah federal.

Baca Juga: Masya Allah, Berikut 4 Wanita Beda Generasi yang Dijamin Masuk dan Jadi Penghulu Surga

Perdana Menteri Scott Morrison mendapat serangan dari oposisi di parlemen minggu ini karena pemerintah menangani krisis dalam perawatan lansia.

Ditanya oleh wartawan tentang tingginya angka kematian di fasilitas perawatan lansia, dia membandingkan rekor Australia dengan Inggris.

"Ada lebih dari 2.700 fasilitas perawatan lansia di negara ini dan 97 persen dari mereka tidak memiliki infeksi COVID-19," katanya.

Baca Juga: Kim Hye Yoon Dikabarkan Bergabung dengan Jisoo BLACKPINK dalam Drama Baru SKY Castle

"Seandainya hasil Inggris direalisasikan di sini, di Australia, lebih dari seribu pusat kesehatan akan terpengaruh." Australia melampaui 25.000 kasus COVID-19 pada hari Selasa, dengan Victoria bertanggung jawab atas sebagian besar kasus.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler