Sejarah, Filosofi dan Organisasi Hamas Gerakan Perlawanan Islam di Palestina

10 Oktober 2023, 10:39 WIB
Seorang militan Palestina dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas. /

MANTRA SUKABUMI - Hamas, atau Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah, adalah sebuah gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis di wilayah tersebut.

Gerakan ini percaya bahwa kebangkitan mereka adalah titik masuk utama untuk tujuannya "membebaskan seluruh Palestina dari sungai ke laut".

Sejarah

Hamas didirikan di Gaza pada tahun 1987 oleh Sheikh Ahmed Yassin, seorang imam masjid dan aktivis politik. Yassin adalah seorang tokoh penting dalam Gerakan Islam Palestina (HAMAS), yang didirikan pada tahun 1978.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR Hong Kong vs Palestina Live Hari Ini Asian Games 27 September 2023

Hamas lahir sebagai reaksi terhadap Intifada Pertama, sebuah pemberontakan Palestina melawan pendudukan Israel.

Hamas dengan cepat menjadi kekuatan politik yang dominan di Jalur Gaza. Pada tahun 2006, Hamas memenangkan pemilihan parlemen Palestina, tetapi menolak untuk membentuk pemerintahan koalisi dengan Fatah, faksi Palestina yang lebih moderat.

Hal ini menyebabkan konflik bersenjata antara kedua faksi tersebut, yang berakhir dengan Hamas mengambil alih Jalur Gaza.

Filosofi

Hamas didasarkan pada filosofi Islam Sunni dan nasionalisme Palestina. Gerakan ini percaya bahwa Palestina adalah tanah suci Islam dan bahwa umat Islam memiliki hak untuk tinggal di sana. Hamas juga percaya bahwa perlawanan bersenjata adalah cara yang sah untuk melawan pendudukan Israel.

Organisasi

Hamas memiliki dua cabang utama, yaitu sayap politik dan sayap militer. Sayap politik Hamas dikenal sebagai Majelis Syura, yang bertanggung jawab untuk membuat kebijakan dan keputusan strategis.

Sayap militer Hamas dikenal sebagai Brigade Izzuddin al-Qassam, yang bertanggung jawab untuk operasi perlawanan bersenjata.

Aktivitas

Hamas terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk:

Politik: Hamas adalah partai politik yang bersaing dalam pemilihan parlemen Palestina.

Pendidikan: Hamas menjalankan sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya.

Kesejahteraan sosial: Hamas menyediakan bantuan sosial kepada masyarakat Palestina.

Kesehatan: Hamas menjalankan rumah sakit, klinik, dan pusat kesehatan lainnya.

Militer: Hamas bertanggung jawab atas operasi perlawanan bersenjata terhadap Israel.

Baca Juga: Live Score Hasil Timnas Palestina vs Jepang Asian Games Hari ini, Skor Sudah 0-1 Cek Disini

Hubungan dengan Israel

Hamas dan Israel telah terlibat dalam konflik bersenjata yang berulang kali. Perang terakhir antara kedua pihak terjadi pada tahun 2022, dan menyebabkan ribuan korban jiwa.

Hamas tidak mengakui Israel sebagai negara yang berdaulat. Gerakan ini percaya bahwa Israel adalah entitas ilegal yang didirikan di atas tanah Palestina.

Hubungan dengan dunia internasional

Hamas diakui sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Israel, dan Uni Eropa. Gerakan ini juga dicap sebagai organisasi teroris oleh Dewan Keamanan PBB.

Namun, Hamas juga memiliki pendukung di dunia internasional, termasuk beberapa negara Arab dan Iran.

Kesimpulan

Hamas adalah salah satu kekuatan politik dan militer paling penting di Palestina. Gerakan ini telah memainkan peran penting dalam konflik Palestina-Israel selama bertahun-tahun.

Hamas adalah gerakan yang kontroversial, dan pandangannya tentang Israel dan perjuangan Palestina sangat berbeda dari pandangan faksi Palestina lainnya.

Namun, Hamas tetap menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam konflik Palestina-Israel.

Baca Juga: Live Score Hasil Akhir Palestina vs Jepang Asian Games 2022 Malam ini, Skor Baru 0-1

Pengaruh Hamas di Palestina

Hamas memiliki pengaruh yang signifikan di Palestina, terutama di Jalur Gaza. Gerakan ini telah memberikan layanan sosial dan pendidikan yang penting kepada masyarakat Palestina, dan telah menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel.

Hamas juga telah menimbulkan ketegangan dengan faksi Palestina lainnya, terutama Fatah. Konflik antara Hamas dan Fatah telah menyebabkan kekerasan dan ketidakstabilan di Palestina.

Masa depan Hamas

Masa depan Hamas masih belum pasti. Gerakan ini menghadapi tantangan dari dalam dan luar, termasuk tekanan dari Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Namun, Hamas juga memiliki basis dukungan yang kuat di Palestina, dan kemungkinan akan tetap menjadi kekuatan politik dan militer yang signifikan.

Demikian sejarah, filosofi dan organisasi Hamas sebagai pergerakan perlawanan Islam terhadap Israel.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler