Perkiraan IMF, Untuk Tahun Ini Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Sedikit Meningkat

14 Oktober 2020, 11:20 WIB
Tangkap Layar/IMF /www.imf.org

 

MANTRA SUKABUMI - Perkiraan terbaru IMF mewakili sedikit peningkatan dari prediksi sebelumnya yaitu kontraksi 2,1 persen di bulan Juni.

IMF juga memberikan gambaran yang lebih cerah tentang ekonomi global karena negara-negara maju membuka kembali ekonomi mereka, meskipun pandemi tidak menunjukkan tanda-tanda melemah.

Dana Moneter Internasional mengatakan pada Selasa bahwa ekonomi Korea Selatan akan menyusut 1,9 persen tahun ini karena pandemi virus korona merusak ekspor dan konsumsi.

Baca Juga: Rebo Wekasan, Indikasi Kesialan dalam Quran dan Hadits

Baca Juga: Kemendikbud Ajak Masyarakat Meriahkan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2020, Berikut Cara Daftarnya

Ekonomi global diperkirakan menyusut 4,4 persen tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan kontraksi 5,2 persen pada bulan Juni, menurut IMF. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari koreaherald.com.

Pandemi virus korona yang menyebar dengan cepat diperkirakan akan menyebabkan resesi global tahun ini karena telah menutup pabrik dan kota di seluruh dunia.

Ekonomi AS diperkirakan menyusut 4,3 persen tahun ini, sementara ekonomi China diperkirakan tumbuh 1,9 persen tahun ini, kata IMF.

Bulan lalu, Majelis Nasional Korea Selatan menyetujui anggaran tambahan keempat tahun ini, senilai 7,8 triliun won ($ 6,8 miliar), untuk membantu pedagang kecil meredam pukulan ekonomi dari pandemi virus corona dan melindungi pekerjaan.

Anggaran tambahan tersebut meningkatkan total paket stimulus negara menjadi 278 triliun won karena pemerintah telah meningkatkan respons fiskal dan moneter terhadap pandemi.

Korea Selatan telah berjanji untuk mempertahankan kebijakan fiskal yang agresif untuk memerangi pandemi, yang akan menaikkan rasio utang terhadap PDB menjadi 43,5 persen tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 40 persen sebelum virus.

Baca Juga: Berikut 6 Tips Rajin Membaca Alquran Setiap Hari, Banyak Manfaat dan Keutamaannya

Ekonomi yang bergantung pada ekspor Korea Selatan diperkirakan akan menderita pukulan yang lebih besar dari pandemi karena virus corona baru mengganggu bisnis global dan merusak permintaan konsumen.

Namun, ekspor Korea Selatan mengalami rebound pada September setelah tujuh bulan menurun, dibantu oleh peningkatan pengiriman chip dan mobil karena mitra dagang utama secara bertahap melanjutkan kegiatan bisnis mereka.

Pengiriman keluar mencapai $ 48 miliar bulan lalu, naik 7,7 persen dari $ 44,6 miliar yang diposting tahun sebelumnya.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler