Arkeolog Peru Temukan Sosok Kucing Berusia 2.000 Tahun Saat Tingkatkan Akses UNESCO

20 Oktober 2020, 10:40 WIB
/Foto AP

MANTRA SUKABUMI - Telah ditemukan sosok kucing berusia 2.000 tahun yang hampir tidak terlihat dari bumi di sekitarnya dan hampir sepenuhnya terhapus.

Temuan  tersebut terungkap oleh arkeolog Peru yang melakukan pekerjaan pemeliharaan di situs geoglyphs Nazca Lines yang terkenal, Kementerian Kebudayaan melaporkan pada 9 Oktober.

Penemuan itu dilakukan selama pekerjaan untuk meningkatkan akses untuk melihat situs Warisan Dunia UNESCO dan angkanya berasal dari beberapa waktu antara 200 dan 100 SM.

Baca Juga: BMKG Sebut Tinggi Gelombang Lebih dari 2,5 Meter dan Potensi Terjadinya Hujan Lebat Di Laut Jawa

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Akhirnya Tantang Polri Buktikan Dalang Demo UU Cipta Kerja: Tidak Perlu Tuduh KAMI

"Angka itu hampir tidak terlihat dan akan segera menghilang karena situasinya di lereng yang cukup curam yang rentan terhadap efek erosi alami," kata kementerian, menambahkan bahwa pihak berwenang telah membersihkan dan melestarikan geoglyph sepanjang 37 meter itu.

Dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa pada 2018, para arkeolog menggunakan drone untuk menemukan lebih dari 25 geoglyph yang terukir di padang pasir pesisir di selatan Peru dekat Garis Nazca.

“Sebagian besar geoglyph yang baru ditemukan, yang meliputi sosok paus pembunuh dan seorang wanita menari,” kata Johny Isla , seorang arkeolog yang mengepalai upaya konservasi Kementerian Kebudayaan di wilayah tersebut.

“Tampaknya dibuat oleh budaya Paracas lebih dari 2.000 tahun yang lalu, ratusan tahun sebelum peradaban Nazca membuat gambar raksasa serupa di dekatnya,” tambahnya.

“25 geoglyph tambahan yang sebelumnya telah ditemukan oleh penduduk lokal juga telah dipetakan dengan drone,” pungkasnya.

Baca Juga: Bahas Karikatur Nabi Muhammad di Kelas, Seorang Guru Dipenggal di Perancis

Baca Juga: Cai Changpan Bunuh Diri, Pakar: Dia Kabur Menghindari Eksekusi Mati, Jangan-jangan Dibunuh

Dinyatakan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1994, Garis Nazca telah menghadapi kerusakan akibat penghuni liar yang mencari tanah untuk menetap dan pengendara yang membelok dari jalan raya terdekat.

Pada tahun 2014, kelompok lingkungan Greenpeace meminta maaf kepada Peru karena membuat gambar untuk memprotes bahan bakar kotor di geoglyph Nazca dari burung kolibri, yang menurut pejabat pemerintah rusak sebagai akibatnya.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler