Korban Teror Penembakan Austria Bertambah, 2 Orang Tewas, 15 Luka-luka

3 November 2020, 17:05 WIB
Ilustrasi Penembakan. /pexels/Skitterphoto

 

MANTRA SUKABUMI – Korban penembakan yang dilakukan oleh sekelompok oknum misterius pada Selasa, 2 November 2020 malam waktu setempat, bertambah. Korban tewas yang awalnya berjumlah satu orang bertambah menjadi dua orang.

Penembakan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal kepada warga Wina, Austria. Malam itu warga sedang berkumpul di luar sebuah bar untuk menikmati malam terakhir sebelum diberlakukan lockdown oleh pemerintah Austria.

Kanselir Austria, Sebastian Kurz memberikan keterangan beberapa jam setelah insiden tersebut terjadi.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Berikut Link Cek Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta Lewat Bank BRI, Login eform.bri.co.id/bpum

“Salah satu pelakunya sudah diamankan, tapi beberapa pelaku nampaknya masih berkeliaran,” ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari thestar.com pada Selasa, 3 November 2020.

“Sejauh yang kami tahu, mereka tampaknya dipersenjatai dengan sangat baik, dengan senjata otomatis. Jadi mereka sangat-sangat siap."

Polisi menyatakan bahwa beberapa tembakan dilepaskan sekitar pukul 8 malam waktu setempat. Lokasi tersebut merupakan jalanan ramai di pusat kota dan ada enam lokasi penembakan. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang bersenjata tampak berjalan di jalanan, lalu menembaki warga secara acak, melukai beberapa orang.

Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan anggota militer telah dikerahkan untuk menjaga beberapa lokasi penting di Wina, sementara ratusan personel polisi bersenjata lengkap mencari para tersangka. Nehammer mendesak warga Wina untuk tetap tinggal di dalam rumah, dia juga menyarankan warga Wina untuk menghindari tempat ramai dan meliburkan sekolah di hari Selasa.

Baca Juga: Jangan Simpan 5 Bahan Makanan Ini di Dalam Kulkas, Begini Akibatnya

Walikota Wina, Michael Ludwig mengatakan bahwa 15 korban serangan penembakan dirawat di rumah sakit, tujuh korban menderita luka serius.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menunjukkan dukungan Amerika Serikat untuk Austria dalam Perang melawan terorisme. “Doa kami bersama orang-orang Wina setelah aksi terorisme keji lainnya terjadi lagi di Eropa. Serangan jahat terhadap orang yang tidak bersalah ini harus dihentikan, ”tulisnya.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya memposting sebuah cuitan bahwa Prancis "ikut shock dan sedih bersama warga Austria yang dilanda serangan malam ini."

“Setelah Prancis, ini adalah negara ramah yang baru saja diserang. Benua Eropa ini milik kita,” ujar Macron. Diakhir cuitan tersebut, Macron menulis: “Kami tidak akan menyerah,”

Baca Juga: Jangan Harap Dapat BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Jika Bukan Termasuk 6 Golongan Ini, Simak Penjelasannya

Prancis sudah mengalami tiga serangan yang dicurigai dilakukan oleh ekstremis Muslim dalam beberapa pekan terakhir: satu serangan teror dilakukan oleh seorang pengungsi asal Pakistan yang melukai dua orang di luar kantor lama surat kabar satir Charlie Hebdo, pembunuhan seorang guru sekolah yang menunjukkan karikatur nabi Islam kepada siswanya, serta serangan brutal di sebuah gereja di kota Nice, hari Kamis, 29 Oktober lalu.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: thestar.com

Tags

Terkini

Terpopuler