Kabar Gembira, Penelitian di Inggris Ungkap Obat Kumur Bisa Bunuh Covid-19

17 November 2020, 15:29 WIB
Gambar selebaran ini diambil pada 6 Agustus 2020 dan disediakan oleh Dana Investasi Langsung Rusia menunjukkan vaksin melawan penyakit virus korona, yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology. (Foto AFP / Dana Investasi Langsung Rusia / Selebaran) /

 

MANTRA SUKABUMI – Sebuah tes penelitian di laboratorium Inggris baru-baru ini menemukan bahwa obat kumur atau mouthwash dapat membunuh virus corona dalam 30 detik.

Hasil awal dari studi Universitas Cardiff menunjukkan "tanda-tanda menjanjikan" dari obat kumur yang mengandung setidaknya 0,07 persen cetypyridinium chloride (CPC) yang ternyata mampu memerangi virus Covid-19.

Para ilmuwan melakukan tes di laboratorium universitas dengan meniru kondisi saluran hidung/orofaring seseorang dan menggunakan beberapa merek obat kumur, salah satunya Dentyl.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tanggapi Perseteruan Nikita Mirzani-Pendukung Habib Rizieq: Jangan Pandang Dia Buruk

Laporan mereka yang diberi judul “Khasiat Virucidal dari Komponen Pembilas Mulut terhadap SARS-CoV-2 In Vitro” belum ditinjau oleh ahli lain, tetapi mendukung penelitian sebelumnya yang diterbitkan minggu lalu yang menemukan bahwa obat kumur berbahan dasar CPC efektif dalam mengurangi viral load Covid-19.

Uji coba klinis ini selanjutnya akan memeriksa tingkat keefektifan obat kumur yang dijual bebas di pasaran dalam mengurangi tingkat Covid-19 dalam air liur pasien virus corona, di University Hospital of Wales di Cardiff. Hasil dari uji coba tersebut diharapkan akan dipublikasikan pada awal tahun 2021, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Independent.

Dentyl, merupakan satu-satunya merek obat kumur asal Inggris yang telah mengambil bagian dalam uji klinis selama 12 minggu. Uji coba klinis tersebut dipimpin oleh Profesor David Thomas dari Universitas Cardiff.

Baca Juga: AS Gawat, Biden Tidak Berdaya Tangani Krisis Covid-19, Proses Transisi Dipersulit Donald Trump

"Meskipun studi in-vitro ini sangat menggembirakan dan merupakan langkah positif, yang jelas sekarang kita butuh lebih banyak penelitian klinis,” kata Dr. Thomas.

"Kami perlu memahami apakah efek obat kumur yang dijual bebas pada virus Covid-19 yang dicapai di laboratorium, dapat berpengaruh pada pasien, dan kami berharap dapat menyelesaikan uji klinis kami pada awal 2021." lanjut Dr. Thomas.

Dr. Nick Claydon, spesialis periodontologi, mengatakan bahwa dirinya yakin penelitian tersebut ‘sangat berharga’.

"Jika hasil positif ini tercermin dalam uji klinis Universitas Cardiff, obat kumur berbahan dasar CPC seperti Dentyl yang digunakan dalam studi in-vitro tersebut, dapat menjadi tambahan penting untuk rutinitas sehari-hari masyarakat, dibarengi dengan mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik dan memakai masker, baik untuk sekarang maupun di masa depan," tambah Claydon.**

 

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler