Mereka menambahkan, pasien Corona dengan golongan darah A perlu menerima perawatan yang lebih ketat dan lebih intensif.
Golongan darah AB
Dalam studi yang sama, peneliti membandingkan 2.173 pasien COVID-19 dengan jumlah populasi di wilayah tersebut. Hasil pembandingan itu ditemukan, kelompok yang terinfeksi COVID-19, golongan darah A 38 persen, 26 persen tipe B, 10 persen tipe AB, dan 25 persen tipe O. Observasi di Shenzhen juga mendapat hasil yang serupa.
Selain itu, golongan darah AB secara umum berisiko terhadap gangguan kognitif dan strok.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Sampaikan Kabar Buruk Ini, Usai Minta Maaf pada Masyarakat Indonesia
Baca Juga: Mengejutkan Ditengah Jalani Isolasi Mandiri Covid-19, Wagub DKI Riza Patria Sampaikan Kabar Duka
Golongan darah O
Sebuah studi yang melibatkan 225.556 orang melalui tes Corona di Kanada menemukan bahwa golongan darah O maupun Rh-negatif berisiko sedikit lebih rendah terhadap COVID-19.
Orang dengan golongan darah O, 12 persen lebih rendah terinfeksi COVID-19 dan berpeluang 13 persen lebih rendah berisiko meninggal karena COVID-19. Penulis studi, dr Joel Ray dari Rumah Sakit St Michael di Toronto, mengatakan orang dengan golongan darah O mungkin telah mengembangkan antibodi yang dapat mengenali beberapa aspek dari COVID-19.
"Studi kami selanjutnya secara khusus akan melihat antibodi semacam itu, dan apakah mereka menjelaskan efek perlindungan," kata dr Ray. **