Network
MANTRA SUKABUMI - Pada hari Senin, 21 Desember 2020 kemarin, Presiden terpilih AS Joe Biden menerima dosis pertama vaksin Covid-19, vaksinasi Joe Biden disiarkan secara langsung di televisi dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan akan keamanannya menjelang distribusi luas tahun depan.
Pada usia 78, dia berada dalam kelompok berisiko tinggi untuk penyakit pernapasan yang sangat menular. Biden akan berjuang melawan virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 315.000 orang Amerika dan menginfeksi lebih dari 17,5 juta, prioritas utamanya ketika dia menjabat pada 20 Januari.
Seorang Demokrat, Biden akan mewarisi tantangan logistik dalam mendistribusikan vaksin ke ratusan juta orang Amerika, serta tugas membujuk orang-orang yang khawatir perkembangannya tergesa-gesa karena alasan politik untuk menerimanya.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna
Baca Juga: Semakin Memanas, Politisi PDIP Dewi Tanjung Ungkit Proyek E-KTP yang Dikaitkan Dengan Anak SBY
Baju hitam lengan panjangnya digulung, Biden menerima suntikan dari Tabe Mase, perawat praktisi dan kepala Pelayanan Kesehatan Karyawan di Rumah Sakit Christiana di Newark, Delaware, di depan wartawan. Gambar disiarkan langsung di televisi.
Dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com, bahwa setelah mendapatkan suntikan, dengan dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc, Biden memuji para profesional medis sebagai "pahlawan".
"Saya melakukan ini untuk menunjukkan bahwa orang harus siap ketika tersedia untuk mengambil vaksin. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Biden. Istrinya, Jill Biden, yang mendapat suntikan pada hari sebelumnya, berdiri di dekatnya.
Tetapi Biden juga mencatat bahwa vaksin akan membutuhkan waktu untuk diluncurkan dan bahwa orang harus mendengarkan ahli medis dan tidak melakukan perjalanan untuk liburan yang akan datang jika memungkinkan.
Baca Juga: Putri Gus Mus Deg-degan Sepupunya Diangkat Menjadi Menteri oleh Presiden Jokowi
Dia memuji para ilmuwan yang mengerjakan vaksin, menambahkan: "Saya pikir administrasi (Trump) pantas mendapatkan pujian, menyelesaikan ini dengan Operasi Warp Speed."
Wakil Presiden terpilih Kamala Harris kemungkinan akan mendapatkan vaksin tersebut minggu depan, kata tim transisi Biden.
Presiden Republik Donald Trump sering mengecilkan tingkat keparahan pandemi dan mengawasi tanggapan yang menurut para ahli kesehatan tidak teratur, angkuh dan kadang-kadang mengabaikan ilmu di balik penularan penyakit.***
