Network
MANTRA SUKABUMI - Pada Selasa, 22 Desember 2020, peneliti mengatakan, kandidat vaksin virus korona yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS), ditemukan aman dan memicu respons kekebalan dalam uji coba tahap awal dan menengah.
Dimulai sejak dari bulan lalu, uji coba tahap akhir dari vaksin ZF2001, yang dikembangkan CAS dengan unit Produk Biologi Zhifei Chongqing di Cina. Ini bertujuan untuk merekrut 29.000 orang di seluruh China, Uzbekistan, Indonesia, Pakistan dan Ekuador.
Kandidat tidak menyebabkan efek samping yang serius, dengan efek samping ringan yang umum termasuk nyeri injeksi, kemerahan dan bengkak.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna
Baca Juga: Jokowi Lantik Enam Menteri, Tapi Presiden PKS Ahmad Syaikhu Soroti Khusus Menteri yang Satu Ini
Dikutip mantrasuakbumi.com dari channelnewsasia.com, bahwa para peneliti di unit Chongqing Zhifei, CAS, dan lembaga China lainnya mengatakan dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada hari Selasa menjelang tinjauan sejawat.
Vaksin Covid-19 China telah berpindah dari laboratorium ke publik dengan kecepatan sangat tinggi. Apakah mereka aman dan efektif?
Data gabungan dari uji coba Tahap 1 dan 2 melibatkan 950 peserta China yang sehat berusia 18 hingga 59 tahun.
Versi dosis rendah dan dosis tinggi diuji, dan studi Tahap 2 juga menguji dua dosis versus tiga dosis untuk versi dosis rendah dan dosis tinggi.
Baca Juga: Angkat Sandiaga Uno Jadi Menteri, Ruhut Sitompul: Bukti Keteladanan dan Kenegarawanan Jokowi
