Network
MANTRA SUKABUMI - Pada hari Jumat, 25 Desember 2020, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mendesak negaranya untuk menghabiskan periode Tahun Baru yang tenang tanpa pertemuan sosial seperti biasa untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Suga juga mengumumkan paket senilai US $ 2,6 miliar untuk rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 yang mengalami ketegangan akibat peningkatan pesat kasus di seluruh pulau utara Hokkaido serta kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
"Saya ingin Anda menghabiskan Tahun Baru yang tenang," kata perdana menteri dalam konferensi pers di Tokyo dengan pakar virus korona terkemuka pemerintah Shigeru Omi.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna
Baca Juga: Jangan Main HP Sebelum Tidur! Bahayanya Bisa Sebabkan Penyakit Paling Mematikan di Dunia Ini
"Infeksi tidak turun dan jika kita terus seperti ini, kita tidak akan dapat menghindari penyebaran virus lebih lanjut," tambahnya. Sebagimana dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com.
Negara itu mengonfirmasi kasus pertama dari varian virus baru yang menyebar lebih cepat, pada dua warga yang telah tiba dari Inggris, media domestik melaporkan pada Jumat malam.
Jepang telah melarang masuk dari Inggris, dengan pengecualian warga negara Jepang yang kembali dan mereka yang memiliki izin tinggal.
Jepang tidak merayakan Natal, tetapi periode Tahun Baru adalah hari libur nasional yang diperpanjang, dengan banyak orang biasanya melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman mereka dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
