Wuhan Kembali Normal, Penduduk Tempat Virus Pertama Kali Terdeteksi Tampak Sedang Berlatih Tai Chi di Taman

- 24 Januari 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi bendera negara China.
Ilustrasi bendera negara China. /Washington Post/

"Sejak orang Wuhan mengalami pandemi, mereka melakukan tindakan pencegahan pribadi lebih baik daripada orang di daerah lain," lanjutnya.

China dengan gigih membela tindakannya di hari-hari awal wabah, mengatakan pihaknya membantu mengulur waktu bagi seluruh dunia sambil mendorong teori pinggiran bahwa virus itu dibawa ke kota dari luar China, mungkin dari laboratorium di AS.

Setelah berbulan-bulan bernegosiasi, China akhirnya memberi izin kepada Organisasi Kesehatan Dunia minggu lalu untuk mengirim tim ahli internasional untuk mulai menyelidiki asal-usul virus. Mereka saat ini menjalani karantina selama dua minggu.

Panel ahli yang ditugaskan oleh WHO mengkritik China dan negara-negara lain minggu ini karena tidak bergerak untuk membendung wabah awal lebih awal, mendorong Beijing untuk mengakui bahwa itu bisa dilakukan lebih baik.

Baca Juga: Kemensos Batasi Penerima BLT 2021, Berikut Rincian Perhitungannya dalam Indeks Bantuan Sosial PKH

Sementara itu, di Hong Kong di China selatan, ribuan penduduk dikurung pada hari Sabtu dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengatasi wabah yang memburuk di kota itu.

Hong Kong telah bergulat untuk menahan gelombang baru virus korona sejak November. Lebih dari 4.300 kasus telah tercatat dalam dua bulan terakhir, merupakan hampir 40 persen dari total kota.

Pihak berwenang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa daerah yang terdiri dari 16 bangunan di distrik kelas pekerja Yau Tsim Mong akan ditutup sampai semua penghuninya diuji.***

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah