Presiden Rebelo De Sousa Terpilih Lagi, Rekor Golput Tertinggi dalam Sejarah Pemilu Portugal Capai 60 Persen

- 25 Januari 2021, 14:14 WIB
PRESIDEN Portugal Marcelo Rebelo de Sousa.*
PRESIDEN Portugal Marcelo Rebelo de Sousa.* /ANTARA/REUTERS/

MANTRA SUKABUMI – Mantan pemimpin Partai Sosial Demokrat yang berusia 72 tahun, yang dikenal karena kepribadiannya yang hangat dan kebiasaan berfoto selfie dengan pendukung, memenangkan 61 persen suara, meningkat dari 52 persen yang dia dapatkan pada tahun 2016.

Namun, 60 persen pemilih abstain, angka tertinggi dalam sejarah Portugal, karena 1,1 juta pemilih dari luar negeri ditambahkan ke daftar pemilih untuk pertama kalinya, tetapi juga karena ratusan ribu orang berada di karantina.

Marcelo Rebelo de Sousa telah memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden Portugal, dalam pemilihan yang ditandai dengan rekor golput saat negara itu berjuang melawan gelombang ketiga kasus virus corona.

Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1!

Baca Juga: Andi Arief Usul pada Erick Tohir untuk Berikan Jabatan ini bagi yang Rasis terhadap Natalius Pigai

“Tugas yang paling mendesak adalah memerangi pandemi. Ini adalah prioritas saya, dalam solidaritas total dengan parlemen dan pemerintah, ”kata Rebelo de Sousa dalam pidato kemenangannya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari aljazeera.com, tanggal 25 Januari 2021.

Kandidat sosialis Ana Gomes berada di urutan kedua dengan 13 persen, sementara populis sayap kanan Andre Ventura berada di urutan ketiga dengan 12 persen. Sekutu dekat partai sayap kanan Eropa, Ventura menjuluki dirinya sendiri sebagai 'anti-sistem'.

Jajak pendapat tersebut dilakukan ketika jumlah kematian karena Covid-19 memecahkan rekor untuk hari ketujuh berturut-turut pada hari Minggu, pada 275. Jumlah orang di rumah sakit juga berada pada titik tertinggi sepanjang masa.

Portugal memiliki tingkat infeksi harian baru dan kematian tertinggi di dunia per 100.000 populasi, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Al-Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah