MANTRA SUKABUMI – Polisi Myanmar menembak dan menewaskan seorang pengunjuk rasa dan melukai beberapa dari mereka dalam tindakan yang dilakukan sebagai upaya untuk mengakhiri demonstrasi yang telah berjalan selama berminggu-minggu.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan menyikapi perkembangan terakhir yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dalam konflik demokrasi di Myanmar.
Tindakan berdarah yang diambil oleh polisi Myanmar ini disampaikan seorang politisi setempat dan laporan media, terkait demonstrasi yang menentang kudeta militer sejak 1 Februari lalu.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: Tanggapi Investasi Miras di Papua, Natalius Pigai: Presiden Jokowi Tertipu 2 Kali
“Polisi melepaskan tembakan menewaskan satu dan melukai beberapa demonstran di kota Dawei,” kata politisi Kyaw Min Htike kepada media internasional dari kota di bagian selatan Myanmar pada Minggu, 28 Februari 2021.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada 1 Maret 2021, media Dawei Watch juga mengatakan satu orang tewas dan lebih dari 12 orang luka-luka.
Polisi dan juru bicara dewan militer yang berkuasa di Myamnar tidak menanggapi permintaan komentar melalui panggilan telepon.