AstraZeneca Bantah Kekhawatiran Muslim Indonesia atas Vaksin yang Mengandung Bahan Babi

- 21 Maret 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca,
Ilustrasi vaksin AstraZeneca, /Galang Garda S/sumber: Pikiran Rakyat

MANTRA SUKABUMI – Pihak AstraZeneca mengeluarkan pernyataan terkait kekhawatiran muslim Indonesia tentang vaksin Covid-19 yang dikatakan mengandung bahan turunan babi.

Hal ini disampaikan oleh pihak AstraZeneca kepada Reuters pada Minggu, 21 Maret 2021 yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca tidak mengandung bahan turunan babi.

Bantahan ini disampaikan AstraZeneca mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dimana kabar yang beredar bahwa vaksin tersebut melanggar hukum Islam.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Rocky Gerung: Disaat Habib Rizieq Menderita, Putra Jokowi dan Bawahannya Malah Beli Saham Olahraga

Pihak AstraZeneca menjelaskan bahwa majelis ulama tertinggi di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat mengatakan di situsnya hari Jumat bahwa vaksin itu ‘Haram’ karena proses pembuatannya menggunakan ‘Tripsin dari pankreas babi’.

Namun, dewan MUI menyetujui vaksin AstraZeneca untuk digunakan mengingat keadaan darurat pandemi.

Juru bicara AstraZeneca Indonesia Rizman Abudaeri mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa pada semua tahap proses produksi, vaksin vektor virus ini tidak menggunakan atau bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya. 

Pihak AstraZeneca menjelaskan, MUI dan badan makanan dan obat (BPOM) negara Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah