WHO Soroti Covid-19 yang Diduga Berasal dari Satwa Liar, Tong Yigang: Tahun Lalu Larang Perdagangan Satwa Liar

- 2 April 2021, 15:35 WIB
ASAL COVID 19 - WHO membentuk tim  ilmuwan untuk mencari tahu asal virus flu mematikan. Pasar ekstrim di Kota Wuhan, China, juga akan dikunjungi tim ini, termasuk memastikan benar-tidaknya virus ini berasal dari kelelawar yang dijual bebas./BUSINESS INSIDER/
ASAL COVID 19 - WHO membentuk tim ilmuwan untuk mencari tahu asal virus flu mematikan. Pasar ekstrim di Kota Wuhan, China, juga akan dikunjungi tim ini, termasuk memastikan benar-tidaknya virus ini berasal dari kelelawar yang dijual bebas./BUSINESS INSIDER/ / KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS/KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

"Menjejalkan jutaan hewan dalam industri yang kejam ini menciptakan cawan petri yang sempurna untuk pandemi, dan kecuali kita melarang pertanian untuk bulu ... kita akan terus memainkan rolet Rusia dengan keamanan publik global," kata Peter Li, pakar China di Humane Society Internasional.

Baca Juga: China Lakukan Vaksinasi Pertama Kali di Seluruh Kotanya Usai Dilanda Wabah Baru Covid-19

SKALA KEADILAN

Kesenjangan regulasi, lemahnya penegakan hukum, dan geng perdagangan transnasional telah memungkinkan perdagangan satwa liar berlanjut, kata para ahli.

Trenggiling, mamalia terancam punah yang diidentifikasi sebagai spesies perantara potensial untuk SARS-CoV-2, tetap menjadi hadiah utama. Sisik trenggiling adalah bahan TCM yang diakui secara resmi - digunakan untuk mengobati kondisi seperti radang sendi - hingga tahun lalu.

Meskipun China sejak itu telah menindak, para aktivis mengeluh bahwa hukuman tetap tidak seimbang: Dalam kasus baru-baru ini, para penyelundup yang ditangkap di provinsi pulau Hainan hanya diberi denda yang relatif kecil.

Pedagang asing juga tetap beroperasi. Sebuah zona ekonomi khusus di distrik perbatasan Mong La di Myanmar, yang dimiliki oleh bisnis China, telah lama menjadi sumber sisik trenggiling yang dikirim ke China.

"Tidak ada kendali nyata pemerintah di sana di Mong La," kata Chris Shepherd, direktur eksekutif Monitor Conservation Research Society, yang mempelajari perdagangan satwa liar ilegal. "Tidak ada penegakan hukum apa pun."

Baca Juga: Kabar Baik Kim Seon Ho dan Shin Min Ah Dikonfirmasi Bintangi Drama Korea Terbaru Bergenre Rom Com

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x