Network
MANTRA SUKABUMI - Total beban kasus COVID-19 India melonjak melewati 20 juta pada Selasa 4 Mei, data resmi menunjukkan, ketika pandemi terus mendatangkan malapetaka di rumah sakit negara itu.
Dalam 24 jam terakhir, India menambahkan 357.229 kasus, sehingga total menjadi 20,3 juta, menurut kementerian kesehatan. Kematian naik 3.449 menjadi 222.408.
Banyak ahli menduga angka sebenarnya jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah
India telah menambahkan sekitar 8 juta kasus baru sejak akhir Maret dalam gelombang baru yang ganas yang disalahkan pada varian virus dan pemerintah telah mengizinkan sebagian besar kegiatan dilanjutkan serta pertemuan keagamaan dan politik yang besar.
Hal ini telah membebani sistem perawatan kesehatan India yang kekurangan dana kronis, yang menyebabkan kekurangan tempat tidur rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, dengan pasien meninggal di luar klinik yang penuh sesak di New Delhi dan di tempat lain.
Namun, jumlah harian kasus baru telah menurun dalam beberapa hari terakhir, mencapai puncaknya pada 402.000 pada Jumat lalu.
"Jika kasus harian dan kematian dianalisis, ada sinyal awal pergerakan ke arah yang positif," kata pejabat senior kementerian kesehatan Lav Aggarwal kepada wartawan, Senin, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari CNA pada 4 Mei 2021.
Baca Juga: Mengharukan, Yan Vellia, Istri Mendiang Didi Kempot Menangis di Pusaran Makam Sang Maestro
Baca Juga: Bill Gates dan Melinda Bercerai, Begini Nasib Gates Foundation yang Kini Bernilai 40 Miliar USD
"Tapi ini sinyal yang sangat dini. Ada kebutuhan untuk menganalisanya lebih lanjut dan melakukan upaya terkait untuk memantaunya secara berkelanjutan," tambahnya.***
