Lanjut, Presiden Abbas menegaskan bahwa Yerusalem adalah garis merah, itu adalah jantung dan jiwa Palestina dan ibu kota abadi, dan tidak ada perdamaian, keamanan, atau stabilitas kecuali dengan pembebasan penuhnya.
Baca Juga: Joe Biden ‘Diserbu’ Netizen Pendukung Palestina, Gedung Putih Kecam Keras Serangan Hamas ke Israel
Presiden Palestina mengatakan mereka tidak akan menerima fait achievement yang ingin diterapkan Israel di Yerusalem dengan menargetkan kehadiran Palestina.
Dia mengatakan Israel melakukan kejahatan perang dan pembersihan etnis untuk menghilangkan identitas Arab Islam di Yerusalem.
Abbas yang marah mengatakan ini dilakukan Israel dengan meluluhlantahkan rumah dan menodai situs keagamaan seperti masjid Al-Aqsa.
Mengarahkan pidatonya ke AS dan Israel, Abbas menuntut diakhirinya pendudukan, menambahkan bahwa Palestina tidak akan pernah meninggalkan tanah air mereka.
Baca Juga: Batal Menikah, Kaya Raya dan Tampan, Koko Holy Dikejar 1000 Wanita
Dia mengatakan keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah yang menghadapi penggusuran oleh Israel.
Presiden Abbas akan bertahan demi menjaga kedaulatan rakyat dan berusaha sebisa mungkin untuk melawannya.***