Kekhawatiran tumbuh atas kurangnya penerbangan komersial dari Israel karena beberapa maskapai Amerika dan Eropa menghentikan penerbangan mereka ke Israel.
Pejabat tersebut juga mengatakan, pasukan yang dievakuasi dari Israel akan terlebih dahulu mendarat di pangkalan mereka di Jerman.
Pada Kamis malam, 13 Mei 2021 kemarin, dilaporkan sebanyak 120 personel Departemen Pertahanan AS diterbangkan keluar dari Israel.
Informasi ini dibenarkan oleh Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby. Ratusan personel Departemen Pertahanan AS itu diterbangkan menggunakan pesawat militer C-17.
Mereka dijadwalkan menyelesaikan latihan bersamanya dengan militer Israel, dan meninggalkan negara tersebut akhir pekan ini.
Diberitakan mantrasukabumi.com sebelumnya, total korban meninggal dunia di Palestina mencapai 103 korban.
Baca Juga: Semprot Ali Ngabalin, Musni Umar: Anda Kan Doktor, Belalah Kebenaran dan Keadilan
Terdapat 27 anak yang menjadi korban penyerangan roket yang telah berlangsung sejak Senin, 10 Mei 2021 tersebut.
Pada Kamis, 13 Mei 2021 saja, 49 warga Palestina tewas di daerah konflik tersebut itu, angka tertinggi dalam satu hari sejak penyerangan pada Senin, 10 Mei 2021.