MANTRA SUKABUMI - Media Saudi dan UEA bohong soal damai, Hamas kembali gempur Palmachim Airbase milik Israel.
Gempuran Hamas ke Palmachim Airbase milik Israel merupakan jawaban atas kebohongan media Saudi dan UEA.
Media Saudi dan UEA telah menyebarkan berita bahwa Hamas bersedia berdamai dengan Israel.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Ditolak Rakyat Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Terancam Kehilangan Jabatan
Hal tersebut diungkapkan Hasmi Bakhtiar yang mengutip pernyataan mujahidin AlQosam.
"AlQossam: kami kembali gempur Palmachim Airbase milik Israel," cuit Hasmi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @hasmibakhtiar pada Rabu, 19 Mei 2021.
"Ini menjawab kebohongan yang disebar media Saudi dan UEA bahwa Hamas telah bersedia berdamai dengan Israel," ujaranya.
Tak hanya AlQosam yang merasa kesal, Kemendagri di Gaza pun menyerukan untuk boikot channel Al Arabiya, Saudi.
Pasalnya, Al Arabiya, Saudi dinilai terlalu sering melakukan kebohongan tentang Hamas dan Gaza.
"Kemendagri di Gaza menyerukan boikot channel Al Arabiya, Saudi, karena telah terlalu sering menyebarkan berita bohong tentang Hamas dan Gaza," tutur Hasmi.
Bahkan kata Hasmi, channel Al Arabiya, Saudi memberitakan bahwa elites Hamas dan keluarga lari ke Mesir.
"Yang terakhir issue bahwa elites Hamas dan keluarga lari ke Mesir," ucap Hasmi.
Menurut pantauan Hasmi, channel Al Arabiya tak cuma sekali melakukan kebohongan tentang Hamas.
"Gak cuma kali ini channel Al Arabiya menikam dari belakang. Ketika Arab Spring dulu semua negara Arab yang melakukan revolusi jadi korban mereka," jelas Pengamat Internasional itu.
"Dari dulu memang channel Al Arabiya, Saudi dan Sky news Arabia, Abu Dhabi ini selalu jadi biang kerok," tandasnya.***