Batalkan Haji Bagi Negara Lain, Kerajaan Arab Saudi Ternyata Baru Berdiri Tahun 1931

- 13 Juni 2021, 08:21 WIB
Batalkan Haji Bagi Negara Lain, Kerajaan Arab Saudi Ternyata Baru Berdiri Tahun 1931 ./
Batalkan Haji Bagi Negara Lain, Kerajaan Arab Saudi Ternyata Baru Berdiri Tahun 1931 ./ /pixabay/adliwahid



MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan membatasi pelaksanaan ibadah haji hanya bagi warga lokal dan ekspatriat.

Arab Saudi membatalkan ibadah haji bagi negara lain diluar Saudi sendiri. Jumlah jamaah haji pun diperuntukkan hanya bagi 60 ribu orang.

Namun ada hal menarik tentang Kerajaan Arab Saudi sendiri, ternyata baru berdiri pada tahun 1932, tepatnya tanggal 23 September 1932.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Presiden Perintahkan Sikat Premanisme, Natalius Pigai: Kasihan Jokowi Banting Tulang Sendiri Selama 6 Tahun

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman kemlu.go.id, Kerajaan Arab Saudi didirikan oleh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Saud sekaligus sebagai raja pertama.

Arab Saudi sendiri terletak di Semenanjung Arab di antara Laut Merah di sebelah barat (1.760 km) dan Teluk Arab di sebelah timur (560 km).

Kerajaan Arab Saudi memiliki luas wilayah sebesar 2.240.350 km2 (4/5 Semenanjung Arab) atau 17 kali luas pulau Jawa yang seluas 132.107 km2.

Ibukota Arab Saudi adalah Kota Riyadh yang memiliki luas 1600 km2 dengan penduduk 6,125,180 juta tahun 2015 dan merupakan kota terbesar.

Baca Juga: Baca Komik Tokyo Revengers Chapter 210 Bahasa Indonesia Lengkap Link Legal dan Jadwal Rilis Manga

Sementara bendera Arab saudi berwarna hijau dengan tulisan Arab berwarna putih yang berarti: "Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah" yang terletak di atas sebilah pedang dengan ujung menghadap tiang. Uniknya Bendera Arab Saudi tidak boleh dikibarkan setengah tiang.

Adapun lambang negara Arab Saudi adalah pohon kurma diapit oleh dua bilah pedang yang terletak bersilangan. Kurma melambangkan pertumbuhan dan kemakmuran, sedangkan pedang melambangkan keadilan dan kekuatan sebagai dasar kepercayaan.

Secara umum, hubungan bilateral Indonesia dengan Arab Saudi pada tahun 2015 memasuki momentum baru semenjak kunjungan Presiden RI dan bertemu dengan Raja Salman pada bulan September 2015.

Sebagai tindak lanjut kunjungan tersebut, jumlah saling kunjung dan komunikasi pejabat tinggi antara kedua negara meningkat, khususnya pada tingkat menteri.

Baca Juga: Makin Panas, Jubir JK Jawab Tudingan Rizal Ramli, Husain Abdullah: SBY Hingga Wiranto Juga Diganti

Selain itu, Presiden RI juga telah menunjuk secara khusus Bapak Alwi Shihab sebagai Utusan Khusus Indonesia untuk Arab Saudi dan urusan OKI serta Menteri ESDM sebagai menteri penghubung untuk negara Arab Saudi.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Kemenlu RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x