Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Sebut K-pop Sebagai 'Kanker Ganas' Perusak Generasi Muda

- 13 Juni 2021, 10:16 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Sebut K-pop Sebagai 'Kanker Ganas' Perusak Generasi Muda
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Sebut K-pop Sebagai 'Kanker Ganas' Perusak Generasi Muda /KCNA/via REUTERS

MANTRA SUKABUMI - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa K-pop seperti “Kanker Ganas” yang merusak generasi muda negaranya.

Kim Jong-un sebut K-pop sebagai "Kanker Ganas", Kim memberlakukan hukuman yang lebih keras pada warga negeranya yang menonton film, K-drama, dan video K-pop asal Korea Selatan.

Hal itu dilakukan Kim Jong-un sebagai upaya untuk mencegah rakyatnya diracuni Kpop yang dia anggap sebagai “Kanker Ganas”.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Ferdinand Desak Hidayat Nur Wahid Mundur dari Wakil Ketua MPR RI, Netizen: Abang Makin Stres aja

Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari channelnewsasia pada Sabtu, 12 Juni 2021. The New York Times merincikan kampanye anti K-pop rahasia yang terungkap melalui dokumen internal yang bocor dari Republik Rakyat Demokratik Korea.

Berita itu pertama kali dilaporkan oleh sumber baru yang berbasis di Seoul, Daily NK.

Media pemerintah mengecam keras penyebaran pengaruh "anti-sosialis", yang dilaporkan telah mengubah "pakaian, gaya rambut, pidato, perilaku" generasi muda di Korea Utara.

Kim Jong-un telah memerintahkan kepada pemerintahan untuk menindak disposisi anti-sosialis ini yang dianggap tidak baik untuk generasi muda.

Kim membuat dan mengenalkan serangkaian undang-undang baru pada bulan Desember yang memberlakukan hukuman lebih ketat untuk menonton atau memiliki hiburan Korea Selatan dari lima tahun kerja paksa hingga 15 tahun di kamp kerja paksa.

Media pemerintah Korea Utara juga memperingatkan bahwa jika pengaruh ini dibiarkan, itu akan menyebabkan negara Korea Utara “hancur seperti tembok yang lembab.”

Mereka yang tertangkap menyelundupkan konten seperti K-dama dan K-pop Korea Selatan berisiko menerima hukuman yang lebih berat, termasuk hukuman mati.

Baca Juga: Ribut dengan Uya Kuya dan Dewi Persik, Denny Darko Sarankan Denise Chariesta Lebih Hati-hati lagi 

Selain itu, Daily NK melaporkan juga bahwa setidaknya ada tiga remaja telah dikirim ke kamp re-edukasi karena telah memotong rambut mereka dengan potongan rambut seperti idola K-pop dan melipat celana panjang mereka hingga atas mata kaki.

Analis mengatakan pemimpin Korea Utara itu berusaha menghentikan informasi dari luar yang menjangkau orang-orang di negaranya, sebab kehidupan di negara itu kini kian semakin sulit.

Sebab, jutaan orang diperkirakan akan mengalami kelaparan. Kim ingin memastikan orang-orang itu diberi makan propaganda negara yang dibuat dengan hati-hati, daripada mendapatkan sekilas kehidupan mewah yang digambarkan dalam K-drama - sebutan untuk drama-drama dari Korea Selatan - yang berlatar belakang di selatan perbatasan kedua negara di Seoul, salah satu kota terkaya di Asia.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah