Profil dan Biografi Nelson Mandela, Salah Satu Tokoh Besar Berpengaruh di Abad 20

- 28 Juni 2021, 07:41 WIB
Profil dan Biografi Nelson Mandela Salah Satu Tokoh Besar yang Berpengaruh di Abad 20./*
Profil dan Biografi Nelson Mandela Salah Satu Tokoh Besar yang Berpengaruh di Abad 20./* /@Ben_Kerckx



MANTRA SUKABUMI - Buat Anda yang suka membaca kisah tokoh-tokoh besar atau berpengaruh, tentu tidak asing dengan nama Nelson Mandela.

Nelson Mandela merupakan salah satu tokoh besar yang berpengaruh di abad 20. Namanya menjadi simbol perjuangan masyarakat kulit hitam untuk menggapai kesetaraan dan persamaan hak di seluruh dunia.

Sebagai salah satu tokoh besar di abad 20, kisah hidup inspiratif Nelson Mandela menarik untuk ditelusuri.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Berikut riwayat hidup Nelson Mandala Bapak Bangsa Afrika Selatan yang patut Anda ketahui. Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin, 28 Juni 2021.

Pendidikan

Nelson Mandela merupakan anak pertama yang mengenyam sekolah formal di keluarganya. Ibunya memasukkannya ke sekolah methodist saat usianya menginjak 7 tahun. Gurunya membaptis dan memberinya nama ‘Nelson’.

Pada usia 16 tahun, dia melanjutkan pendidikan di Clarkebury Boarding Institute dan mempelajari berbagai kebudayaan Barat.
Mandela dikenal sebagai siswa yang cerdas dan berhasil meraih sejumlah prestasi akademik yang gemilang.

Selanjutnya pada tahun 1939, dia menempuh pendidikan di University College of Fort Hare untuk mendapatkan gelar Bachelor of Arts (BA).

Dia juga belajar di University of The Witswatersrand mengambil program Ilmu Hukum pada saat yang bersamaan.

Sayangnya, dia terpaksa dikeluarkan dari universitas lantaran turut melakukan aksi protes mahasiswa atas kebijakan universitas.

Orangtua angkatnya pun marah setelah mengetahui hal itu lalu memaksanya menikah.

Mandela yang tak sepakat dengan keputusan itu memilih meninggalkan rumah, lalu tinggal di Johannesburg sampai tahun 1941.
Dia pun menjalani berbagai profesi mulai dari petugas keamanan tambang, pegawai toko, sampai agen tanah.

Walau begitu, dia tetap tidak melupakan pendidikannya dan melanjutkan pendidikannya di University College of Fort Hare sampai meraih gelar sarjana pada tahun 1943.


Selanjutnya dia melanjutkan belajar hukum di University of The Witswatersrand, Johannesburg.

Terjun ke Dunia Politik

Mandela mulai terjun ke dunia politik pada tahun 1942 dan bergabung dengan partai politik African National Congress (ANC). Tujuan partai itu adalah memerdekakan Afrika Selatan.

Faktor terbesar dirinya bergabung dengan partai itu adalah tindakan semena-mena kolonialis kulit putih terhadap kulit hitam.

Nelson Mandela terpengaruh oleh pemikiran Walter Sisulu, salah satu pemimpin partai ANC. Dia kerap menghabiskan waktu di rumah Sisulu bersama Anton Lembede dan Oliver Tambo.

Ketika dilaksanakan rapat umum anggota ANC di Durban, Nelson Mandela memberikan pidato serta menyampaikan aksi protes di hadapan 10.000 orang.

Dia pun ditangkap lalu ditahan di Marshall Square untuk sementara waktu. Penangkapannya membuat jumlah anggota ANC pun semakin bertambah dari yang mulanya 20.000 menjadi 100.000 orang.

Masa Kecil

Nelson Rolihlahla Mandela lahir tanggal 18 Juli 1918 di desa Mvezo, Afrika Selatan. Ayahnya bernama Nkosi Mphakanyiswa Gadla Henry Mandela merupakan kepala suku setempat dan ibunya bernama Nosekeni Nonqaphi Fanny Mandela.

Dia merupakan putra terakhir dari istri ketiga dan memiliki dua belas saudara. Mandela tumbuh dengan ritual, adat, dan takhayul sehingga membuatnya memahami budaya Afrika.

Ayah Mandela meninggal karena kanker paru-paru saat dia berusia 9 tahun. Kematian ayahnya membuat Mandela berubah menjadi sosok pembangkang.

Sang ibu yang melihat perubahan pada Mandela memutuskan untuk membawanya ke Istana Great Place di Mqhekezweni dan dia diasuh oleh oleh kepala suku Jongintaba Dalindyebo.

Baca Juga: Biografi Budi Djarot Seniman Sekaligus Politisi yang Meninggal Dunia Hari ini, Lengkap Perjalanan Karir

Masa Remaja

Nelson Mandela dan teman-temannya pergi ke Tyhalarha untuk menjalani ritual sunat yang menjadi simbol bahwa mereka sudah dewasa, pada usia 16 tahun.

Pada saat yang bersamaan, Chief Meligqili, saudara laki-laki raja memberikan pidato bahwa penduduk kulit putih telah menguasai masyarakat kulit hitam. Jadi kaum kulit hitam harus melayani orang-orang kulit putih.

Mandela pun menyatakan ketidaksetujuannya pada Chief Meligqili setelah mendengar perkataan itu. Dia memiliki tekad untuk memperjuangkan kemerdekaan dan menegakkan hak-hak penduduk kulit hitam.

Meninggalnya Sang Bapak Bangsa

Tak banyak yang mengetahui kehidupan sehari-hari maupun kondisi Mandela, setelah dia mengundurkan diri dari publik. Terakhir dia muncul di hadapan publik pada tahun 2010 saat penyelenggaraan Piala Dunia di Afrika Selatan.

Pada tanggal 5 Desember 2013, tiga tahun berselang, Nelson Mandela meninggal dunia. Penyebab kematian Nelson Mandela ini adalah penyakit infeksi paru-paru yang dideritanya sejak tahun 2011. Sebelumnya, dia juga pernah menjalani operasi penyakit perut di Rumah Sakit Johannesburg di awal tahun 2012.

Meski sudah tutup usia, peran dan perjuangan Nelson Mandela akan selalu menginspirasi dunia. Perjalanan hidupnya mengangkat harkat dan derajat ras kulit hitam di Afrika akan terus dikenang sepanjang masa.

Pasalnya, keistimewaan Nelson Mandela memberi teladan dalam membuka pikiran rakyat Afrika Selatan untuk menatap masa depan. Ia juga membebaskan negara Afrika Selatan dari penjara dendam politik berkepanjangan.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x