Meski telah memimpin Brunei Darussalam dalam waktu lama, rakyatnya merasa puas akan kepemimpinannya.
Hal itu dikarenakan pemerintahan Brunei Darussalam lebih mengutamakan kesejahteraan rakyatnya dengan kebijakan nol pajak rumah bersubsidi, perawatan kesehatan hingga pendidikan gratis.
Dalam bidang pendidikan, negara dengan populasi sebesar 442.400 jiwa ini memiliki indeks pembangunan manusia tertinggi kedua di ASEAN setelah Singapura.
Populasi warga yang tidak buta huruf mencapai angka lebih dari 92 %, hal itu menggambarkan keseriusan pemerintah Brunei Darussalam dalam mengelola pendidikan.
Itulah sejarah dan fakta menarik dari negara kesultanan Brunei Darussalam, tetangga kita yang kalem tapi tajir melintir.***