Mengenal Tiongkok, Negara Berjuluk Tirai Bambu yang Tak Mau Lagi Dipanggil China

- 8 Agustus 2021, 12:00 WIB
Dunia lebih mengenal negara ini dengan nama China, tapi tidak banyak yang tahu kalau mereka lebih senang disebut Tiongkok.
Dunia lebih mengenal negara ini dengan nama China, tapi tidak banyak yang tahu kalau mereka lebih senang disebut Tiongkok. /*/mantrasukabumi.com//Tagkapan layar YouTube Data Fakta

MANTRA SUKABUMI - Tiongkok atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT) adalah salah satu negara maju dan berpengaruh di dunia. Dalam hal perekonomian, negara berjuluk Tirai Bambu ini bahkan mengungguli Amerika Serikat.

Dunia lebih mengenal negara ini dengan nama China atau Republik Rakyat China (RRC), tapi tidak banyak yang tahu kalau mereka lebih senang disebut Tiongkok daripada China.

Simak ulasan negaranya beserta faktanya dan sejarahnya dari Tiongkok yang sebenarnya seperti dilansir mantrasukabumi.com dari video unggahan Youtube di kanal Data Fakta berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Brunei Darussalam, Tetangga yang Kalem Tapi Tajir Melintir Serta Fakta Menarik Lainnya

China atau Tiongkok adalah salah satu pemilik peradaban tertua di muka bumi. Tiongkok sudah didiami manusia purba sejak 1,7 juta tahun lalu.

Peradaban Tiongkok diawali dari berbagai kota kuno sepanjang Sunga Kuning. Meski begitu, sejarah Tiongkok baru ditulis pada masa Dinasti Shang tahun 1750 - 1045 SM.

Sementara terkait budaya, filsafat dan sastra baru berkembang pada masa Dinasti Zhou pada tahun 1066-221 SM.

Negara Tiongkok menyebut dirinya negara komunis hasil dari revolusi komunis tahun 1949. Hal itu membuat Tiongkok masih menjadi negara komunis hingga sekarang meski para ilmuwan sosial politik tak lagi mendefinisikannya sebagai negara komunis.

Mereka menyebut Tiongkok sebagai negara kapitalis dengan kerangka pemerintahan komunis. Menurut LIPI, Tiongkok menampilkan wajah komunis pada era tahun 1950-1960-an.

Baca Juga: Mengenal Bahrain, Negara Paling Bebas di Timur Tengah hingga Tempat Terbaik untuk Hidup dan Bekerja

Namun kini Tiongkok menampilkan wajah yang berbeda sejak Deng Xiaoping mencetuskan reformasi ekonomi tahun 1978.

Dalam sistem pemerintahan, negara ini sering disebut negara komunis, otokratis, sosialis dan belakangan menyebut dirinya negara demokratis. Bahkan menurut komunis sayap kiri, Tiongkok disebut negara kapitalis.

Saat ini presiden Tiongkok dipimpin oleh Xi Jinping yang juga merupakan sekjen Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan perdana menteri dipegang oleh Li Keqiang.

Penyebutan China atau Tiongkok tidak sepenuhnya salah, namun jika merujuk dari sejarah penamaannya penyebutan China agak keliru.

Nama China berasal dari penyebutan yang salah oleh orang-orang Barat dari kata "Qin".

Baca Juga: Mengenal Kazakhstan, Negara Paling Sepi Di Dunia Hingga Penghasil Bidadari Di Asia

Nama Qin merujuk pada salah satu Dinasti Qin yang pernah berkuasa pada abad ke 3 SM.
Sementara dalam dialek Mandarin, kata China disebut Zhonguo dan pada dialek Hokkian disebut dengan Dionggok.

Kata Tiongkok berasal dari dialek Hokkian yang berarti "Kerajaan Tengah" atau "Negara Pusat".

Oleh karena itu Negeri Tirai Bambu ini tidak ingin dipanggil China lantara hanya merujuk pada satu dinasti saja, sedangkan Tiongkok mengacu pada semua wilayah.

Mata uang resmi negara Tiongkok sebenarnya bukan Yuan tetapi Renminbi. Renminbi atau RMB merupakan penyebutan formal untuk mata uang yang berlaku di seluruh Tiongkok daratan. Sedangkan Yuan adalah nama unit atau satuan dari mata uang RMB.

Negara ini dijuluki sebagai tirai bambu, hal ini dikarenakan banyak bambu dengan kualitas terbaik yang dikenal tidak mudah patah.

Selain itu, tirai bambu juga disebabkan untuk membedakan dengan Uni Soviet yang dijuluki tirai besi.

Selain itu, negara Tiongkok juga akan meluncurkan mata uang digital pertama di dunia. Hal ini bertujuan untuk biaya sirkulasi uang kertas tradisional serta kontrol kebijakan pasokan.

Demikian sejarah dan fakta yang sebenarnya dari Tiongkok, negara terluas di Asia sekaligus berpenduduk terbanyak di dunia.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah